Menag: Nasionalisme Peranakan Arab di Indonesia Luar Biasa

17 Desember 2018 0:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim (kedua kiri), Salim Segaf (kiri) saat milad Rabithah Alawiyah. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim (kedua kiri), Salim Segaf (kiri) saat milad Rabithah Alawiyah. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim turut menghadiri milad ke-90 Rabithah Alawiyah. Lukman mengapresiasi kinerja Rabithah Alawiyah selama ini untuk Indonesia, sehingga nasionalisme dari organisasi yang menghimpun warga keturunan Arab ini tidak usah diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
“Kita bersyukur komitmen para keturunan peranakan Arab di Indonesia punya kontribusi yang luar biasa. Tadi saya katakan nasionalisme mereka, kecintaan mereka terhadap tanah air ini luar biasa,” kata Lukman di Hotel Aston TB Simatupang, Jakarta, Minggu, (16/12).
“Dan ini lah modal utama bagi kita sebagai sebuah bangsa dalam melangsungkan sejarah bangsa ini ke depan,” tambahnya.
Menteri Agama Lukman Hakim saat hadiri Milad Rabithah Alawiyah. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim saat hadiri Milad Rabithah Alawiyah. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Lukman menganggap, adanya Rabithah Alawiyah di Indonesia merupakan contoh nyata, perbedaan seharusnya tidak menjadi sumber masalah. Dalam berbangsa, kita harus bisa melihat adanya persamaan.
“Sekeras, sebesar, setajam apa pun perbedaan di antara kita mestinya tidak boleh sampai mengoyak keutuhan kita sebagai bangsa meskipun kita terdiri dari berbagai etnis, ras, suku bangsa dan lain sebagainya. Jadi kita semua sesungguhnya tidak hanya diikat dengan agama tapi juga diikat dengan kebangsaan kita,” ujar Lukman.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Lukman juga berharap agar organisasi ini semakin lebih baik lagi.
“Kita semua sangat bersyukur bahwa Rabithah Alawiyah telah menginjak usianya ke-90 tahun tentu ini usia yang matang karena telah mengalami perjalanan sejarah yang luar biasa,” tutur Lukman.