news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menag: Santri Jadi Pionir Perdamaian dengan Spirit Moderasi Beragama

21 Oktober 2018 23:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo hadir dalam malam puncak hari santri nasional 2018, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10/2018).  (Foto: Iqbal Tawakal Lazuardi Siregar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo hadir dalam malam puncak hari santri nasional 2018, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10/2018). (Foto: Iqbal Tawakal Lazuardi Siregar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Malam puncak perayaan Hari Santri Nasional 2018 digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10). Puluhan ribu santri dari sejumlah pondok pesantren di Jawa Barat turut memeriahkan perayaan hari santri yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo
ADVERTISEMENT
Persatuan, perdamaian dan keutuhan negara menjadi topik yang paling banyak dibicarakan oleh sejumlah tokoh dan pejabat negara dalam acara tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang turut hadir menyerukan kepada para santri tentang pentingnya persatuan bangsa.
“Mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia. Kalangan pesantren bukan hanya yang menguasai pengetahuan agama secara mendalam semata, tetapi juga yang senantiasa memperindah ilmu dan perilakunya dengan karakter bijak, moderat, toleran dan cinta tanah air,” ujar Lukman dalam sambutannya, Minggu (21/10).
Dengan modal tersebut, Lukman menyampaikan para santri memiliki peran untuk aktif menyuarakan perdamaian, terlebih di tengah polarisasi pilihan politik saat ini.
Warga hadir dalam malam puncak hari santri nasional 2018, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10/2018).  (Foto: Iqbal Tawakal Lazuardi Siregar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga hadir dalam malam puncak hari santri nasional 2018, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10/2018). (Foto: Iqbal Tawakal Lazuardi Siregar/kumparan)
“Karenanya para santri semestinya makin kuat bersuara dan aktif memberi teladan perdamaian di era yang gampang gerak ini. Mari tebarkan kedamaian dimana pun, kapan pun dan pada siapa pun,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini merupakan ketiga kalinya perayaan Hari Santri Nasional digelar, sejak Jokowi pada tahun 2015 meneken Keputusan Presiden (Keppres) soal penetapan Hari Santri setiap 22 Oktober.
Malam puncak Hari Santri Nasional 2018 dikemas dengan gaya anak muda zaman sekarang dengan tajuk 'Santriversary'. Acara juga dihibur dengan pertunjukkan musik, salah satu penyanyi Nissa Sabyan.