Menag soal Umat Nasrani Tak Bisa ke Yerusalem: Itu Tanah 3 Agama

4 Juni 2018 17:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin angkat bicara soal larangan peziarah atau turis Indonesia berkunjung ke Israel. Larangan yang dikeluarkan Pemerintah Israel membuat umat Nasrani di Tanah Air tidak bisa berziarah ke tempat suci seperti Betlehem dan Yerusalem.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Lukman menyatakan, seharusnya Israel tahu Yerusalem adalah tanah milik tiga agama. Dan, pemeluk agama Islam, Nasrani, dan Yahudi berhak masuk ke tempat tersebut.
"Prinsipnya dari sisi Kemenag saya selaku Menag sangat berharap pemerintah Israel betul-betul memahami bahwa Yerusalem kota suci 3 agama," kata Lukman di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).
"Mestinya setiap umat beragama bisa diberikan kebebasan, kemerdekaan untuk berziarah untuk mengunjungi kota sucinya jadi harus ada kesadaran seperti itu," jelasnya.
Terkait apakah pemerintah telah melobi Israel untuk membuka kembali Yerusalem, Lukman tak mau banyak komentar. Masalah itu diserahkan sepenuhnya ke Kementerian Luar Negeri.
"Itu Kemlu, penanganan Kemlu. Kemlu sedang sangat serius menangani ini silakan tanya. Itu bukan domain saya," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Larangan Israel itu, dikeluarkan pekan lalu. Pelarangan merupakan tindakan balasan atas langkah pemerintah yang tak mengizinkan warga Israel masuk ke Tanah Air.
RI mengeluarkan larangan pemberian visa bagi warga Israel, setelah terjadi kerusuhan besar di Gaza. Kericuhan yang terjadi saat perayaan hari Nakba dipicu demo besar yang digelar warga Palestina.