Menakar Kekuatan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Lewat Survei

25 Oktober 2018 8:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keakraban Jokowi dan Prabowo di Monas. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keakraban Jokowi dan Prabowo di Monas. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah lembaga survei merilis elektabilitas dua paslon yang akan bertarung di Pilpres 2019 yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Dari beberapa survei tersebut, persentase elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf masih berada di atas, mengalahkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.
ADVERTISEMENT
LSI Denny JA contohnya, lembaga survei tersebut merilis elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 57,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 28,6 persen. Sisanya, sebanyak 13,7 persen menjawab rahasia atau belum memutuskan atau tidak menjawab.
Survei tersebut juga memperlihatkan tren kenaikan dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf dari Agustus hingga Oktober 2018. Kondisi berbeda terjadi di kubu Prabowo-Sandi yang memperlihatkan tren dukungan yang stagnan. LSI melakukan survei dalam kurun waktu 10-19 Oktober 2018.
Rilis survei ini sempat menuai komentar dari Prabowo. "Ya Denny JA, ya sudah terima kasih. Survei-survei itu gimana siapa yang bayar. Terima kasih," kata Prabowo singkat di acara Deklarasi Gerakan Emak-emak dan Anak-anak minum susu di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10).
Jokowi - Ma'ruf vs Prabowo - Sandi (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi - Ma'ruf vs Prabowo - Sandi (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Tak hanya LSI Denny JA, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei elektabilitas dua pasangan. Survei dilakukan sejak tanggal 1 hingga 6 September 2018, dengan 1.220 responden di 34 provinsi. Margin of error sebesar 2,9 persen, survei menggunakan metodologi multistage random sampling.
ADVERTISEMENT
Hasilnya sebanyak 57,7 persen responden memilih Jokowi-Ma’ruf. Sedangkan sebanyak 32,3 persen responden memilih Prabowo-Sandi. Sisanya, sebanyak 9,0 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab. Dan sebanyak 1,0 persen responden memilih golput.
"Angka 57 persen ini angka yang belum aman buat Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, karena waktu masih lama, Belanda masih jauh. Belum aman untuk membungkus kemenangan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
Sebelumnya, Direktur Kominfo Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo juga turut mengumumkan hasil survei internal Prabowo-Sandi. Elektabilitas Jokowi dengan Prabowo di survei internalnya unggul 6-11 persen, namun pihak Prabowo tak menjelaskan rinci, berapa angka elektabilitas masing-masing paslon.
ADVERTISEMENT
Polling yang sama mengatakan Jokowi memimpin dengan selisih 20 persen. Survei internal kita Jokowi memimpin 6-11 persen. Itu angka internal kita. Jadi bukan 20 persen. Dan kita yakin Jokowi jatuh,” kata Hashim di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jumat (19/10).
Kubu Prabowo-Sandi boleh sedikit berbangga. Dikutip dari Koran Kompas, Rabu (24/10), Hasil survei memperlihatkan elektabilitas Prabowo-Sandi tertinggi dari lembaga survei lain menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga 32,7 persen, Sementara elektabilitas Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 52,6 persen.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar menyebut bahwa hasil survei yang dirilis Litbang Kompas tersebut menunjukkan adanya peningkatan elektabiltas Prabowo-Sandi.
“Survei bagi kami penting dan bagus sebagai bahan evaluasi, yang terpenting adalah sebagai 'pecut' militansi. Survei Kompas tersebut menurut saya menunjukkan progresifitas Prabowo- Sandi yang terus meningkat dari waktu ke waktu,” kata Dahnil saat dihubungi, Rabu (24/10).
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
kumparan juga melakukan polling untuk mengamati perkembangan sentimen pembaca terhadap kedua pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi. Polling menggunakan teorema Bayes untuk memperoleh hasil akhir yang baik. Dari proses yang kami lakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Total Suara yang masuk : 21.790
Total Suara Sah : 5.087
Prabowo-Sandi : 62.3% (95% density interval : 0.613 – 0.632)
Jokowi-Ma’ruf : 37.7% (95% density interval : 0.368 – 0.387)
Dalam polling terakhir, Paslon Prabowo-Sandi masih mengungguli paslon Jokowi-Ma’ruf sebesar 24.6% (Gambar 1). Jika diamati lebih lanjut, popularitas paslon Prabowo-Sandi mengalami peningkatan sebesar 8.7% dibanding polling sebelumnya.
Hasil Polling kumparan III. (Foto: Dok. kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Polling kumparan III. (Foto: Dok. kumparan)
Dari 21.790 suara yang masuk, hanya 5.087 suara yang dianggap sah, yakni sekitar 23.3% dari total suara keseluruhan, dimana 3.186 adalah voter baru dan 1.901 adalah voter lama. Dari 1.901 voter lama, 1.766 merupakan voter yang tetap pada pilihan yang sama dan 135 voter mengubah pilihannya. Dengan rincian sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. 3.481 suara memilih Prabowo-Sandi (68.4%): 1.193 voter lama dan 2.288 voter baru
2. 1.415 suara memilih Jokowi-Ma’ruf (27.9%): 521 voter lama dan 894 voter baru
3. 191 suara memilih Golput (3.7%): 52 voter lama dan 139 voter baru