Menaker Imbau Demo Hari Buruh Dilaksanakan dengan Riang Gembira

Muhammad Hanif Dhakiri. (Foto: Munady Widjaja)

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri, menyarankan agar unjuk rasa Hari Buruh, pada Selasa (1/5) mendatang dilaksanakan dengan riang gembira. Menurutnya, sikap tersebut dapat meningkatkan rasa optimistis para buruh dalam menyampaikan aspirasinya.

"Saya ingin orang berjuang itu dengan perasaan yang riang gembira, sehingga lebih optimistis perjuanganya, menjadi lebih cerdas dalam strategi dan metode perjuangannya agar lebih positif cara pandangnya terhadap masa depan," kata Hanif di Gedung Kerta Niaga Kota Tua, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4).

Ratusan Buruh Demo Toyota Sunter (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)

Selain itu, Hanif juga mengajak para buruh untuk merayakan Hari Buruh dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

"Misalnya ini gini ada teman-teman yang merayakan May Day dengan jalan santai, ada yang mancing bersama," ajaknya.

Kendati demikian, Hanif mempersilakan para buruh berunjuk rasa pada 1 Mei mendatang dalam menyampaikan aspirasi dan tuntutannya. Sebab, kata Hanif, berunjuk rasa adalah bentuk mengamalkan nilai-nilai demokrasi.

"Monggo yang mau demo silakan, asal tertib," imbuhnya.

Unjuk rasa buruh Pertamina. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Hanif juga enggan mengomentari terkait unjuk rasa para buruh yang meinta dirinya mundur dari jabatan Menaker. Menurut Hanif, fokusnya saat ini hanyalah bekerja semaksimal mungkin sesuai amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pokoknya kalau dikasih amanah, saya kerja sebaik-baiknya, cuma itu aja. Kalau yang lain-lain enggak mengurus," pungkasnya.

Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) akan menggelar aksi demo besar-besaran tepat di Hari Buruh pada Selasa (1/5) mendatang. Salah satu isu yang diangkat adalah kritik keras untuk Menaker Hanif Dhakiri. Mereka juga menuntut Hanif turun dari jabatannya apabila kinerjanya semakin tidak baik.