Menanti Anies Umumkan Jakarta Resmi Tuan Rumah Formula E 2020

20 September 2019 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di sirkuit Formula E. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sirkuit Formula E. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepastian Jakarta menjadi tuan rumah Formula E 2020 akan diumumkan hari ini, Jumat (20/9). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memfinalisasi penunjukkan Jakarta bersama pimpinan Formula E, yang telah berada di Ibu Kota sejak Rabu (18/9).
ADVERTISEMENT
Anies menyampaikan telah membicarakan aspek teknis dan kesiapan Jakarta bersama para pimpinan Formula E.
"Insyaallah besok (hari ini) sore akan diumumkan bersama waktunya, kemudian rencana-rencana detail pelaksanaannya," ujar Anies di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).
Perjalanan Jakarta menjadi tuan rumah bisa dianggap cukup panjang. Kabar baik ini pertama kali diungkapkan Anies pada pertengahan Juli 2019.
Saat itu, Anies sedang berada di New York dan bernegosiasi dengan Federasi Otomotif Internasional (FIA), yang menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah perhelatan balap mobil bertenaga mesin listrik yang diadakan di sirkuit jalan raya itu.
Rupanya, keputusan itu sudah diproses selama tiga bulan untuk melakukan rangkaian pertemuan.
"Alhamdulillah, kita berhasil. Formula E akan main di Jakarta," ujar Anies, Minggu (14/7/2019).
ADVERTISEMENT
Persiapan Awal Pemprov DKI untuk Gelar Formula E
Setelah pertemuan di New York, Anies bersama Pemprov DKI langsung mengadakan pertemuan untuk membahas persiapan Jakarta. Mulai dari kesiapan sirkuit, sarana dan prasarana, hingga anggaran yang dipersiapkan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo sempat mengusulkan dua rute yang dinilai memungkinkan sebagai lintasan Formula E.
Lalu lintas Kawasan Harmoni Jelang Lebaran. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
1. Silang Monas Tenggara - MI Ridwan Rais - Tugu Tani - MI Ridwan Rais - Merdeka Selatan - Wisma Antara - Kedubes AS - Silang Monas Tenggara
2. Silang Monas Selatan - belakang Gambir - Ridwan Rais - Merdeka Selatan - Bundaran Patung Kuda - Silang Monas Selatan
Namun, rute balapan ini masih menunggu hasil survei dari penyelenggara.
ADVERTISEMENT
Sempat Dipertanyakan Kejelasan Jadi Tuan Rumah
Namun, beberapa hari setelah Anies mengumumkan, kepastian Jakarta menjadi tuan rumah dipertanyakan. Sebab, pihak penyelenggara belum memberikan pengumuman resmi.
Bagaimana tanggapan Anies saat itu?
Anies Baswedan saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
“Ada (pembicaraan soal detail Formula E). Tapi tidak untuk diumumkan. Jadi kalau dibilang enggak ada, ya ada bicarakan detail tapi kami menghormati dari pihak mereka. (Pemprov) tidak dalam posisi untuk (mengumumkan detail). Jadi kalau mereka kata-katanya mereka sekarang akan bilang belum ada,” ujar Anies, Jumat (19/7).
Anies juga melaporkan persiapan Formula E ke Presiden Joko Widodo. Ia memastikan Jokowi memberikan dukungan dan apresiasi, apalagi akan muncul dampak-dampak positif terkait perekonomian di Jakarta.
"Presiden berikan dukungan, pemerintah pusat akan memfasilitasi. Karena nanti akan ada kendaraan-kendaraan formula yang masuk ke sini harus ada soal cukainya, soal imigrasinya, dan lain-lain," jelasnya, Selasa (13/8).
ADVERTISEMENT
Anggaran dan Target Penyelenggaraan
Suasana pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat Formula E. Foto: Dok. Istimewa
Untuk menyelenggarakan Formula E, Pemprov DKI Jakarta harus menyerahkan commitment fee sebesar 20 juta pounds. Namun, itu belum biaya penyelenggaraan lainnya.
Anies lalu menunjuk BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengelola balapan ini. Pemprov DKI juga telah mengajukan anggaran Rp 400 miliar dalam APBD 2020 untuk mempersiapkan balapan Formula E.
Jakpro menargetkan Formula E dapat digelar pada Juni 2020. Pemilihan waktu itu bertepatan dengan Jakarta Fair dan berdekatan ulang tahun Jakarta. Sehingga diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih luas lagi.
"Dipilih bulan Juni karena bersamaan dengan Jakarta Fair. Sehingga nanti kita bisa tanda tangan business to business untuk menggunakan TransJakarta. Jadi impact ekonominya kayak gitu," tutur Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto, Sabtu (17/8).
ADVERTISEMENT
Untuk mengejar target, pihaknya juga terus mengebut persiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Ditargetkan aspal untuk lintasan selesai Maret 2020.
Sementara itu, Anies mengungkapkan FIA memuji kualitas jalanan Jakarta dan telah dianggap layak sebagai sirkuit balapan.
"Jadi mereka memberikan itu semua dan saya bangga lihat hasil mereka. Mereka memuji kualitas jalan-jalan di sini. Kita kan gunakan jalan umum bukan bikin sirkuit baru," ungkap Anies.
Dampak Ekonomi dan Ajang Kampanye Lingkungan
Sejak awal mengumumkan Jakarta sebagai tuan rumah, Anies yakin gelaran balap ini bisa menggerakkan perekonomian dan pariwisata Ibu Kota. Ia menyebut kegiatan ekonomi di Jakarta dapat mencapai Rp 1,2 triliun saat menjadi tuan rumah.
“Seperti yang saya sampaikan, dari studi kelayakan tentang penyelenggaraan Formula E diproyeksikan bisa menggerakkan perekonomian Rp 1,2 triliun. Itu yang langsung terasa di Jakarta,” jelas Anies.
Suasana pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat Formula E. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, Anies juga menjadikan ajang ini sebagai kampanye penurunan emisi karbon. Karena sebelumnya, Jakarta sempat mendapat predikat kota yang memiliki kualitas udara terburuk.
ADVERTISEMENT
"Event ini juga menjadi ajang kampanye penurunan tingkat emisi karbon, karena ajang Formula E ini menggunakan mobil dengan tenaga listrik yang ramah lingkungan," katanya.
Patut dinanti pengumuman resmi dari Anies hari ini. Siapa yang sudah tak sabar?