Menanti Titik Terang Pembunuhan Satu Keluarga di Pondok Gede

15 November 2018 6:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satu keluarga di Jalan Bojong Nangka, kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (13/11) ditemukan tewas mengenaskan. Hingga Kamis (15/11), polisi masih berupaya mencari pelaku tindakan keji itu.
ADVERTISEMENT
Menurut penyelidikan polisi, aksi pembunuhan itu dilakukan oleh lebih dari satu orang. "Identitas sudah, diduga lebih dari satu," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/11).
Meski belum tertangkap, Indarto menyebut pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku. Ada dugaan pelaku merupakan kerabat korban.
"Intinya kita sudah mendapatkan titik terang dalam kasus ini. Mohon doanya restu agar kasus ini segera terungkap," ucap Indarto.
Polisi melakukan penyisiran dengan anjing pelacak di sekitar lokasi perisitiwa pembunuhan satu keluarga, di kawasan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan penyisiran dengan anjing pelacak di sekitar lokasi perisitiwa pembunuhan satu keluarga, di kawasan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Senada dengan Indarto, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, menuturkan polisi masih terus bekerja untuk bisa mengungkap motif pembunuhan.
"Kami belum tahu motif pelaku seperti apa. Saat ini tim masih bekerja," kata Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/11).
ADVERTISEMENT
Pendalam motif dilakukan karena dari hasil penyelidikan, di rumah korban ada satu unit mobil yang hilang. Namun, ada barang berharga lain yang masih berada di tempatnya. Untuk mengetahui motif itu, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangannya oleh penyidik.
Dari hasil olah TKP, korban pasutri yakni Maya Ambarita (37) dan Daperum Gaban Nainggolan (38) mengalami luka benda tajam di bagian leher. Sementara dua anak mereka, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di kamar tidur. Polisi menyebut, keduanya tewas akibat kehabisan napas.
Pihak keluarga pun meminta Presiden Jokowi untuk mengusut tuntas pembunuhan itu. “Mohon kepada pimpinan kita Presiden RI Bapak Jokowi agar memberikan perhatiannya supaya cepat terungkap kejadian ini,” ucap keluarga korban, Farell Lumban Raja Nainggolan, di Gereja Oikumene Laha Roi, Cijantung, Jakarta Timur pada Rabu (14/11).
Suasana peribadatan jenazah korban pembunuhan sekeluarga Pondok Gede di Gereja Oikumene, Cijantung, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana peribadatan jenazah korban pembunuhan sekeluarga Pondok Gede di Gereja Oikumene, Cijantung, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Farell terkejut atas insiden yang meinimpa kerabatnya itu. Sebab, selama ini keluarga Daperum beserta istrinya, Maya dan dua anaknya Sarah dan Arya merupakan keluarga baik-baik. Bahkan, keluarga ini rutin bertemu dan bersosialisasi dengan komunitas Batak di Jakarta. Dalam pertemuan dengan komunitas Batak, Farell mengaku tak pernah mendengar keluhan satu pun dari keluarga Daperum.
ADVERTISEMENT