Menapak Tilas Karya Gaudí di Barcelona

7 Mei 2018 7:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menapak Tilas Karya Gaudí di Barcelona (Foto: Others/Dok. Daniel Chrisendo)
zoom-in-whitePerbesar
Menapak Tilas Karya Gaudí di Barcelona (Foto: Others/Dok. Daniel Chrisendo)
ADVERTISEMENT
Bagi para arsitek atau para pencinta arsitektur, nama Antoni Gaudí tidaklah asing lagi. Arsitek asal Spanyol ini memiliki ciri khas tersendiri dalam karya-karyanya. Bangunan karyanya otentik dan dapat dikenali secara langsung sebagai karya Gaudí hanya dengan melihat tampilan luarnya. Gaudí adalah arsitek beraliran modernisme dan mendapatkan banyak pengaruh dari tiga passion dalam hidupnya, yaitu arsitektur, alam, dan agama.
ADVERTISEMENT
Karya-karya Gaudí kebanyakan dapat dilihat di kota Barcelona, Spanyol. Berikut kumparan (kumparan.com) merangkum karya-karya Gaudí yang wajib dilihat ketika berkunjung ke Barcelona:
1. Casa Batlló
Bangunan ini adalah salah satu karya modernisme masterpiece dari Gaudí. Pada tahun 1904, Gaudí memulai proyek renovasi rumah yang sebelumnya berdiri di tempat ini dan mengubahnya menjadi Casa Battló. Dalam bahasa lokal, rumah ini disebut sebagai Rumah Tulang karena tampilannya yang seperti terbuat dari tulang-tulang.
Ketika memasuki rumah ini, pengunjung akan merasa seperti masuk ke dalam air karena dekorasinya yang didominasi oleh warna biru dan bergelombang. Tembok rumah dihiasi dengan mozaik yang berwarna-warni yang terbuat dari pecahan-pecahan keramik. Sementara atapnya terlihat seperti punggung naga atau dinosaurus.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari jarak yang cukup, rumah ini terlihat seperti seekor naga yang sedang ditusuk oleh tombak Saint George, yaitu pelindung negara bagian Catalan. Saat ini, Casa Batlló telah dijadikan museum dan telah dideklarasikan sebagai salah satu warisan budaya UNESCO pada tahun 2005.
Menapak Tilas Karya Gaudí di Barcelona (Foto: Others/Dok. Daniel Chrisendo)
zoom-in-whitePerbesar
Menapak Tilas Karya Gaudí di Barcelona (Foto: Others/Dok. Daniel Chrisendo)
2. Casa Milà
Berbeda dengan Casa Battló yang sudah seluruhnya menjadi museum, sebagian dari Casa Milà masih digunakan sebagai tempat tinggal pribadi. Dan nyatanya bangunan ini adalah tempat tinggal pribadi terakhir yang didesain oleh Gaudí. Kunjungan ke rumah ini-pun juga harus dibatasi agar tidak mengganggu para penghuni Casa Milà.
Casa Milà hanyalah berjarak lima menit dengan berjalan kaki dari Casa Battló. Tempat ini sudah dideklarasikan sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 1984. Sejak tahun 2013, sebagian bagian ini dibuka untuk dijadikan tempat pameran dan pusat kegiatan pendidikan dan budaya.
ADVERTISEMENT
3. Park Güell
Tempat ini adalah taman yang memiliki banyak elemen-elemen arsitektur ciri khas Gaudí yang terletak di bukit Carmel, di sebelah utara kota Barcelona. Nama Güell diambil dari nama seorang pengusaha di Barcelona, Eusebi Güell. Sebelum dibuka untuk umum, Park Güell adalah taman milik pribadi keluarga Güell. Taman ini didesain oleh Gaudí atas permintaan Güell. Sebelumnya Güell pernah melihat karya Gaudí di paviliun Spanyol. Ia-pun jatuh cinta dan menginginkan taman pribadinya untuk didesain oleh Gaudí.
Taman ini juga bergaya modernisme Catalan. Ornamen-ornamen di dalam taman ini berwarna-warni, organik, dan sangat fleksibel. Pembangunan taman ini berlangsung selama 14 tahun sejak 1900 dan 1914. Secara resmi, Park Güell dibuka untuk umum pada tahun 1926. Selanjutnya pada tahun 1984, dideklarasikan sebagai warisan budaya UNESCO.
Menapak Tilas Karya Gaudí di Barcelona (Foto: Others/Dok. Daniel Chrisendo)
zoom-in-whitePerbesar
Menapak Tilas Karya Gaudí di Barcelona (Foto: Others/Dok. Daniel Chrisendo)
4. Sagrada Família
ADVERTISEMENT
Jika ada yang bertanya apakah karya Gaudí yang paling terkenal dan fenomenal? Mungkin jawabannya adalah gereja Sagrada Família. Bangunan ini adalah bangunan yang paling banyak dikunjungi turis di seluruh Spanyol. Dan menariknya, gereja ini masih belum selesai dibangun sampai sekarang.
Pembangunan gereja ini dimulai pada tahun 1882 dipimpin oleh arsitek Francisco de Paula del Villar. Setahun kemudian, Gaudí mengambil alih proyek pembangunan gereja tersebut dengan memasukkan gaya nyentrik miliknya, menyatukan seni baru dengan gotik. Sayangnya, saat Gaudí meninggal di umur 73 tahun pada tahun 1926, belum ada seperempat dari Sagrada Família yang selesai. Masalah utama dari pembangunan gereja ini adalah kurangnya dana dan sering terhambat karena ada perang. Namun, penyelesaian pembangunan gereja ini sedang dikebut agar selesai pada tahun 2026 atau setelah 100 tahun setelah kematian Gaudí.
ADVERTISEMENT
Meskipun desain Sagrada Família sekarang adalah desain dari banyak arsitek, bukan hanya Gaudí, namun gereja ini tetap dideklarasikan sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 2010. Jangan kaget jika untuk masuk ke Sagrada Família pengunjung dikenakan biaya tiket yang cukup mahal, karena mereka memang sedang menggalang dana agar proyek pembangunan gereja ini bisa benar-benar selesai di tahun 2026.