Mencari Jenazah dengan Teknik Pernapasan, Bagaimana Caranya?

8 Februari 2018 19:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Praka Pujiyono (Foto: Nugraha Satia Permana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Praka Pujiyono (Foto: Nugraha Satia Permana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Prajurit Batalyon Grup 1 Kopassus sekaligus anggota Perguruan Pencak Silat Betako Merpati Putih, Praka Pujiyono, menyita perhatian publik saat video dirinya sedang mengevakuasi jenazah korban longsor Cijeruk pada Selasa (6/2) menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Berbekal ilmu bela diri pencak silat Merpati Putih tingkat kombinasi II, Praka Pujiyono berhasil menemukan tiga jenazah yang tertimbun lumpur akibat longsor.
Peristiwa serupa bukan pertama kalinya bagi Praka Pujiyono. Sebelumnya, ia juga pernah membantu pencarian korban dan puing-puing pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak pada tahun 2012 menggunakan teknik olah napas yang serupa.
"Untuk evakuasi Sukhoi selama dua minggu di Gunung Salak, dengan sekitar lebih dari 10 satgas yang diturunkan untuk pencarian Sukhoi. Karena kondisi wilayah dan cuaca yang terjal, saya menggunakan teknik yang sama yakni teknik olah napas," ujar Praka Pujiyono saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Batalyon 14 Grup I Kopassus TNI Angkatan Darat, Bogor, Jawa Barat. Rabu (7/2).
ADVERTISEMENT
Pujiyono mengaku, dirinya menggunakan getaran gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi korban. Semakin dekat dengan jenazah maka getaran yang dirasakan semakin kuat.
"Ini merupakan teknik pengolahan napas yang dikembangkan melalui imajinasi dengan menyalurkan gelombang elektromagnetik dalam mencari suatu objek," kata Praka Pujiyono.
Selain bisa mendeteksi objek-objek tertentu, teknik olah pernapasan pada bela diri pencak silat Merpati Putih juga memiliki banyak manfaat.
"Banyak sekali kegunaannya, teknik olah napas itu bisa untuk kebugaran, sama seperti olahraga yoga," kata Praka Pujiyono.
Pujiyono juga menyebut, tidak ada batasan usia bagi mereka yang ingin mempelajari teknik olah napas bela diri pencak silat Merpati Putih ini, tergantung kesungguhan dan kemauan setiap individu untuk terus berlatih dan belajar.
ADVERTISEMENT