Mencari Tahu soal King Cobra Raksasa di Kalimantan yang Bikin Heboh
PerbesarADVERTISEMENT
Foto-foto ular king cobra berukuran raksasa yang ditemukan di Kalimantan viral di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Made Dwi Sudarmawan, Kamis (22/3).
ADVERTISEMENT
"King cobra dari Kalimantan," tulis Made di Facebooknya.
Made memegang ular kobra raksasa itu tanpa terlihat takut. Ular kobra yang dipegang juga tampak jinak dan tidak menyerang Made. Ukuran ular terlihat besar dan panjang.
Perbesarkumparan (kumparan.com ) sudah mengkonfirmasi hal ini melalui pesan di Facebook namun belum mendapat balasan. Namun dari sejumlah unggahan Made di Facebook dia menuliskan tidak bermaksud foto-foto yang diunggahnya diketahui banyak orang dan viral.
"Mohon maaf yang sebesar besarnya. Foto ular tersebut bukan bermaksud memviralkan," katanya.
Ular tersebut bukan peliharaan Made, tetapi ular liar yang ditangkap karena muncul dipemukiman warga Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Ular itu membuat warga takut hingga akhirnya diamankan.
"Ular itu kami amankan karena ular tersebut berkeliaran di sekitar pemukiman warga sehingga membuat warga sekitar gelisah. Dan rencananya akan kami lepaskan ke alam liar kembali yang jauh dari pemukiman," katanya.
PerbesarJumat (23/3) pagi, Made dan temannya Edy Putra Kelana melepas ular raksasa itu ke hutan. Foto-foto proses pelepasan ular itu juga diunggah Made ke Facebooknya.
Perbesar"Dokumentasi sesaat sebelum foto ular yang kami unggah kemarin kami lepaskan kembali," katanya.
ADVERTISEMENT
Ketua Yayasan Sioux Snake Indonesia, Aji Rachmat mengatakan ular tersebut adalah jenis King Cobra atau Ophiophagus hannah. Ukurannya sekitar 4 meter dan termasuk besar. Menurutnya ular jenis King Cobra itu bisa tumbuh lebih besar lagi.
"King Cobra itu bisa tumbuh sampai 6 meter dengan berat 20 sampai 25 kilogram," kata Aji saat dihubungi kumparan.
PerbesarAji mengatakan ular tersebut bisa berukuran besar karena sumber makanan di hutan Kalimantan masih banyak. Ular bisa tumbuh dengan baik di sana.
"Kobra kan kanibal, makannya ular juga. Di hutan Kalimantan masih banyak ularnya jadi makanannya cukup," ucap Aji.
Menurutnya ular tersebut tidak bisa dijinakkan tetapi bisa dibuat tidak agresif. "Orang yang pegang ular itu sudah tahu bagaimana sifat-sifat ular dan cara menanganginya, sehingga tidak diserang," katanya.
PerbesarADVERTISEMENT