Mendagri: Bila Ada e-KTP Tercecer Lagi, Kepala Dukcapil Dipecat

Menteri Dalam Negeri Indonesia Tjahjo Kumolo saat konferensi pers laporan akhir tahun 2018 Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan di gedung kementerian dalam negeri, Jakarta (26/12). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Mendagri Tjahjo Kumolo akan menindak tegas Kepala Dukcapil yang lalai hingga e-KTP tercecer. Kepala Dukcapil dan pihak terkait akan langsung dipecat bila peristiwa seperti itu terjadi lagi.

"Kalau sampai tercecer Dukcapilnya langsung diberhentikan, saya akan bikin SK-nya. Saya berhak memecat (kepala) Dukcapil kalau ada KTP, baik yang sengaja atau tidak sengaja tercecer, kecuali dicuri," beber Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/12).

Tjahjo menegaskan, terkait e-KTP yang sudah tidak dipakai, pihaknya mengambil tindakan dengan memusnahkannya. Sebelumnya, e-KTP belum bisa dimusnahkan karena dalam proses penyidikan di KPK.

"Karena mulai 2015 sedang diperiksa oleh KPK. Sampai sekarang juga belum selesai, maka atas masukan eselon 1 kami enggak berani untuk dibakar. Sekarang setelah minta izin dari KPK, kemudian dicatat, baru bisa dibakar. Paling lambat akhir bulan ini semua harus dibakar sampai habis," tutur dia.

Langkah pembakaran ini dilakukan agar tidak ada dugaan dan prasangka.

"Semua KTP yang rusak harus langsung dibakar, sehingga tidak ada yang tercecer atau bahkan penjual blanko. Sehingga tidak ada yang mengganggu Pemilu 2019. Dimulai akhir tahun ini semua KTP yang rusak harus dibakar habis, tiap hari berapa yang rusak dimusnahkan hari itu juga," kata Mendagri.

Kasus e-KTP tercecer sudah terjadi beberapa kali. Yang terakhir terjadi di Jakarta Timur, yang hingga saat ini masih diselidiki polisi.

e-KTP tercecer di Pondok Kopi. (Foto: Dok. Istimewa)