Mendagri Malaysia Minta Indonesia Bantu Cari Politikus UMNO yang Buron

1 Juni 2018 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin (Foto: AFP/Roslan RAHMAN)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin (Foto: AFP/Roslan RAHMAN)
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin, berencana meminta bantuan Indonesia untuk melacak keberadaan politikus UMNO, Jamal Yunos. Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua UMNO Kota Sungai Besar itu buron setelah tersandung sejumlah masalah hukum.
ADVERTISEMENT
Sejumlah sumber di Malaysia menduga Jamal berada di salah satu wilayah di Indonesia, yaitu Karimun Jawa.
Mengetahui adanya kabar tersebut, Muhyiddin memerintahkan aparat keamanan Malaysia melakukan pencarian besar termasuk meminta bantuan aparat Indonesia.
"Saya yakin dia ada di Indonesia, saya akan bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk membawanya pulang," ucap Muhyiddin, seperti dikutip dari The Star, Jumat (1/6).
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin (Foto: AFP/MOHD RASFAN)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin (Foto: AFP/MOHD RASFAN)
"Kami akan serahkan ke kepolisian untuk menyelesaikan pencarian ini sesuai hukum berlaku," sambung dia.
Terkait pernyataan Jamal yang sempat meminta perlindungan kepada negara karena takut dianiaya polisi, Muhyiddin menegaskan permintaan itu mengada-ada.
"Permintaan apa yang harus diberikan? Dia tahu dia telah melakukan pelanggaran, tapi dia sekarang malah melarikan diri," ujar Muhyiddin.
ADVERTISEMENT
Keterangan Polis Diraja Malaysia (PDRM) Jamal akan diinvestigasi atas enam kasus.
Salah satu kasus yang menyeret Jamal adalah tindakannya memecahkan beberapa botol alkhol di muka umum pada 2017 lalu. Aksi itu dilakukan demi memprotes diadakannya Festival Better Beer di Negeri Jiran.
Polisi menilai tindakan Jamal membayahakan dan bisa membuat kekacuan di tempat umum.
Partai tempat Jamal bernaung UMNO merupakan penguasa Malaysia sejak negara itu merdeka. Namun, UMNO lengser dari kekuasaan setelah pada pemilu 2018 ini dikalahkan Koalisi Pakatan pimpinan Mahathir Mohammad.