Mendagri Persilakan Panwaslu Proses ASN yang Terlibat Kampanye

27 Maret 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan sepenuhnya kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terkait adanya dugaan keterlibatan ASN di kampanye terbuka pada 24 Maret 2019.
ADVERTISEMENT
"Saya kira tugasnya ada pada Panwas. Silakan Panwas lakukan telaahan, silakan Panwas lakukan koreksi, silakan Panwas lakukan pemanggilan, silakan panwas lakukan pengadilan sebagaimana ketentuan UU yang ada," ujar Tjahjo di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Rabu (27/3).
Tjahjo mengaku pihaknya terbuka jika memang ada ASN yang melakukan pelanggaran pada masa kampanye. Dia mempersilakan agar Panwas melakukan pemanggilan hingga pengadilan terhadap ASN yang melanggar.
"Kami dari pihak Kemendagri, dari pihak ASN saya kira terbuka," ucapnya.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, saat memberikan pengarahan saat Rakornas Kemendagri, Rabu (27/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengatakan kedua paslon melakukan pelanggaran di kampanye akbar yang dilakukan pada 24 Maret 2019 lalu. Bawaslu juga menyoroti masih ada pejabat negara yang menggunakan fasilitas negara saat hadir dalam kegiatan kampanye, termasuk ASN.
ADVERTISEMENT
"Padahal itu kan tidak sesuai dengan komitmen kita. Kemudian masih ada penggunaan fasilitas negara di mana ada beberapa pejabat yang menggunakan mobil pemerintah. Kemudian ada ASN yang terlibat dan hadir saat kampanye, kemudian ada beberapa alat-alat peraga yang bukan alat peraga parpol," jelas anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar saat dikonfirmasi, Senin (25/3).
Seperti diketahui, kedua calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memulai kegiatan kampanye akbar pada Minggu (24/3). Jokowi memulai kampanye di Banten, sementara Prabowo kampanye terbuka di Manado.