Mendagri: Selain TGB, Gubernur Sumbar Juga Dukung Jokowi

10 Juli 2018 16:38 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkah Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang mendukung Presiden Jokowi untuk menjabat di periode keduanya, diklaim diikuti juga oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
ADVERTISEMENT
Padahal, jika dilihat dari latar belakang partainya, Irwan berasal dari PKS yang selama ini berada di luar pemerintah. Klaim itu disampaikan langsung oleh Mendagri Tjahjo Kumolo saat hendak rapat kerja dengan Komisi II DPR.
"Tidak hanya gubernur itu (TGB) tapi juga Gubernur Sumbar segala yang dari PKS. Kami enggak lihat partainya dia akui bahwa pembangunan yang dicanangkan oleh Pak Jokowi ini Indonesia sentris ini ada manfaatnya. Makanya mereka dukung kedua kali," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).
Politikus PDIP ini beranggapan bahwa kepala daerah yang sudah mendukung Jokowi telah mewakili sikap aspirasi masyarakat.
"Sebagai kepala daerah dia punya tanggung jawab, ini aspirasi masyarakatnya. Jadi kepala daerah itu membawa aspirasi masyarakat yang dia pimpin, termasuk dia juga punya tanggungjawab terhadap parpol yang dia mendukung," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, masyarakat tidak boleh menyalahkan sikap TGB atau kepala daerah lainnya yang memiliki pilihan politik mendukung Jokowi.
Mensos, Idrus Marham (kanan) bersama Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kiri) menggendong anak korban tambang emas ilegal yang dirawat di Puskesmas Sekotong, Lombok Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Mensos, Idrus Marham (kanan) bersama Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kiri) menggendong anak korban tambang emas ilegal yang dirawat di Puskesmas Sekotong, Lombok Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
"Ya jadi kalau ada orang yang nyinyir kok Gubernur NTB ngomongnya begitu, ya boleh-boleh saja wong dia merasakan manfaat pembangunan kok," pungkasnya.
Sebelumnya, sikap politik TGB yang mendukung petahana menuai sorotan dari banyak pihak karena TGB pernah menjadi tim pemenangan lawan politik Jokowi di 2014.
Selain itu, TGB juga dianggap mendahului sikap partai yang belum menentukan dukungan di pilpres mendatang.