Mendagri soal Kotak Kosong Menang di Makassar: Tunggu Hasil Resmi KPU

29 Juni 2018 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Sumut. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Sumut. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ikut berkomentar soal kemenangan kotak kosong di Pilwalkot Makassar versi quick count. Tjahjo mengatakan ia masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU Kota Makassar untuk menentukan langkah selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Kami menunggu perhitungan resmi dari KPU dulu. Kita (hasil perhitungan yang ada) masih quick count. Kami nunggu dulu dari KPU," kata Tjahjo di Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (29/6).
Tjahjo enggan berandai-andai soal hasil perhitungan suara Pilwalkot Makassar yang dalam versi quick count memenangkan kotak kosong. Ia menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah soal kekosongan jabatan karena kemenangan kotak kosong ini ketika sudah ada hasil resmi dari KPU.
"Tunggu dari KPU dulu. Hasil fixnya kan belum tahu kita. Enggak bisa misalnya (langsung ambil keputusan). Tunggu dulu hasilnya," tegas dia.
Kotak kosong menang di Makassar versi quick count (Foto: ANTARA FOTO/Darwin Fatir)
zoom-in-whitePerbesar
Kotak kosong menang di Makassar versi quick count (Foto: ANTARA FOTO/Darwin Fatir)
Sebagaimana diketahui, paslon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi, kalah dari kotak kosong. Lembaga survei Celebes Research Center lewat hasil hitung cepat mengungkapkan kotak kosong unggul dengan raihan 53,31 persen. Munafri dikenal sebagai menantu Aksa Mahmud atau keponakan Wapres Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Jika kolom kosong menang, maka pilwalkot akan kembali diselenggarakan pada tahun 2020. Sementara kekosongan jabatan wali kota Makassar akan diisi oleh Penjabat (Pj) yang ditunjuk Kemendagri.