Mendagri soal Kritik Rizieq: Yang Mengkritik Belum Paham Tugas BPIP

26 Agustus 2019 10:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sambangi Gedung KPK, Kamis (22/8). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sambangi Gedung KPK, Kamis (22/8). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendagri Tjahjo Kumolo menanggapi kritik Imam Besar FPI Rizieq Syihab soal Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tjahjo menilai kritik tersebut muncul padahal pemberi kritik tak paham soal tugas dan fungsi BPIP.
ADVERTISEMENT
"Saya kira yang mengkritik BPIP, dia belum paham mengenai fungsi dan tugas BPIP," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Tjahjo menjelaskan, mereka yang tergabung dalam BPIP adalah para tokoh seperti mantan presiden hingga tokoh agama. Tentunya, para tokoh ini sudah paham mengenai implementasi Pancasila.
"Jadi BPIP itu berisi tokoh-tokoh, sampai seorang mantan presiden pun ada. Itu kan demi untuk menjaga keutuhan, kebersatuan bangsa dan negara ini," ujarnya.
"Kalau ada yang mempermasalahkan BPIP sama saja permasalahkan Pancasila. Padahal itu sudah final Pancasila itu," tambahnya.
Tjahjo menegaskan pembahasan soal Pancasila hingga UUD 1945 sudah final. Tak ada lagi perdebatan. Selain itu, ia yakin selama ini tokoh yang tergabung dalam BPIP sudah paham nilai Pancasila dan bisa menerapkan prinsip tersebut dalam pembangunan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Urusan Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, itu sudah final, baik sebagai ideologi negara, dan setiap keputusan politik, pembangunan di semua tingkatan, itu harus diimplementasikan dengan Pancasila," pungkasnya.
Habib Rizieq Syihab. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sebelumnya, Rizieq Syihab menyampaikan pidato melalui rekaman suara di peringatan Milad ke-21 FPI, Sabtu (24/8). Dalam pidatonya, Rizieq sempat mengkritik BPIP.
Rizieq mengatakan, saat ini, ada pihak yang ingin menggeser Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, kata Rizieq, anggota BPIP sama sekali tak paham Pancasila.
“Lebih parah lagi rezim yang tidak paham hakikat Pancasila ini telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP dengan anggota yang juga tidak paham Pancasila,” kata Rizieq melalui rekaman suara yang diperdengarkan dalam Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT