Mendagri Tanggapi Amien Rais: Percayalah pada KPU

16 Januari 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai Raker dengan Pimpinan DPR, di Gedung DPR, Rabu (16/1). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai Raker dengan Pimpinan DPR, di Gedung DPR, Rabu (16/1). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amies Rais sempat meminta KPU agar menjaga netralitas di Pemilu Serentak 2019. Bahkan, Amien siap menggeruduk KPU bila terbukti curang.
ADVERTISEMENT
Menanggapi pernyataan Amien tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo justru mengimbau kepada masyarakat untuk percaya sepenuhnya kepada KPU.
"Yang penting percayalah pada KPU. Ini adalah kerjanya negara yang lima tahun harus melaksanakan, memilih presiden dan wakil presiden. Pilpres serentak kalau ini berhasil, pilkadanya sudah, selesai tinggal nanti 2024 serentak, kunci pada KPU," kata Tjahjo di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).
Tjahjo membantah ada intervensi dari pemerintah kepada KPU. Menurut Tjahjo, tujuan KPU dan pemerintah cuma satu, yakni menyukseskan Pemilu Serentak April nanti.
"Pilkada Serentak walaupun DKI ribut juga lancar saja. Tugas kami memfasilitasi, saling mendukung, kami tidak bisa intervensi," tegas Tjahjo.
Amien Rais hadiri Tablig Akbar 212 di Solo (Foto: dok. kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais hadiri Tablig Akbar 212 di Solo (Foto: dok. kumparan)
Tjahjo menilai, KPU dapat menjalankan tugasnya dengan baik. KPU hanya dihadapkan pada sengketa status Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dalam pemilihan anggota DPD 2019.
ADVERTISEMENT
"Itu hak penuh dari PKPU, pemerintah tidak bisa intervensi," tuturnya.
Oleh sebab itu, Tjahjo meminta semua pihak mendukung tugas KPU baik sosialisasi maupun pelaksanaanya agar sukses melakukan konsolidasi demokrasi April 2019 mendatang.
"Mari kita lawan sama sama racun demokrasi itu, politik uang, kampanye beraroma fitnah, nuansa kebencian mari kita lawan dan mari kita wujudkan kampanye yang punya integritas," tegas Tjahjo.
Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Sebelumnya, mantan Ketua MPR Amien Rais menyoroti beberapa kasus ditemukanya e-KTP yang tercecer hingga daftar pemilih ganda. Hal tersebut menurut dia, bisa menjadi salah satu potensi kecurangan di Pilpres 2019.
Amien juga berpesan kepada penyelenggara pemilu, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersikap netral dan tidak berlaku curang di Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
“Awas kalau sampai KPU curang kita gempur bersama. Kita lebih pandai dari pemerintah,” ucap Amien dalam diskusi Refleksi Malari Ganti Nakhoda Negeri di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).