Mendagri Tunggu Laporan Gubernur soal Keributan Bupati Tolitoli

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)

Pertengkaran Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan dan wakilnya Abdul Rahman H Buding menjadi bahan perbincangan. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku telah memerintahkan dirjen-nya untuk mengecek kejadian tersebut.

"Pada prinsipnya wakil pemerintah pusat di daerah itu gubernur. Untuk urusan konflik yang ada di tingkat bupati dan wali kota, kita serahkan pada gubernur," kata Tjahjo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).

Dia mencontohkan seperti yang terjadi pada kasus Bupati Talaud Sri Wahyumi. Kemendagri, kata Tjahjo, mengeluarkan keputusan atas dasar laporan dari Gubernur Sulawesi Utara.

Tjahjo pun meminta agar Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola untuk mengurus masalah perkelahian kepala daerah Tolitoli.

"Secara detil kami minta gubernur membuat laporan tertulis, nanti kita kliping masalahnya. Kami ingin laporan resmi," ujarnya.

Namun, Tjahjo mengaku menyayangkan kejadian perekelahian itu. Sebab, sebagai kepala daerah tak seharusnya berkelahi, apalagi di depan umum.

"Itu kan tidak etis, tidak pantas sebagai seorang pemimpin di daerah. Sebagai panutan di daerah harusnya memberikan contoh," kata Tjahjo.

Tjahjo menyebut kejadian perseteruan juga pernah terjadi pada tingkat gubernur dan wakil gubernur. Namun permasalahan itu telah diselesaikan dengan baik.

Perkelahian antara dua pejabat daerah itu terekam dalam video berdurasi 2 menit 50 detik. Terlihat dalam video itu tiba-tiba Wakil Bupati Tolitoli Abdul Rahman naik ke panggung, kemudian menendang meja dan kemudian marah-marah. Suasana tenang pada pelantikan pejabat struktural dan fungsional pengawas kepala sekolah di Gedung Wanita Tolitoli itu tiba-tiba berubah mencekam setelah adanya keributan antara keduanya.