Mendagri: Waspadai Area Terorisme, Tangerang, Depok, hingga Solo

16 Mei 2018 11:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tjahjo di Rakornas Desa (Foto: Humas Kemendagri)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tjahjo di Rakornas Desa (Foto: Humas Kemendagri)
ADVERTISEMENT
Aksi teror berupa penyerangan terhadap petugas kepolisian kembali terjadi. Sebanyak 4 orang terduga teroris menerobos masuk dengan menggunakan mobil ke Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi. Akibat insiden tersebut, seorang polisi meninggal dunia dan tiga personel lainnya luka.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta setiap kepala daerah untuk mewaspadai perkembangan radikalisme khususnya di daerah pinggiran.
“Area-area pinggiran mulai Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Cirebon, Solo, Malang, Surabaya, NTB, Sulawesi sampai ke Poso. Ini area-area radikalisme terorisme,” kata Tjahjo dalam sambutannya di acara konsolidasi Penyiapan RPJMD di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/5).
Menurut Tjahjo, memerangi terorisme bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian dan TNI. Melainkan menjadi tanggung jawab semua pihak. Untuk melawan terorisme, kata dia, semua masyarakat harus bersatu.
“Ini bukan tanggung jawab polisi dan TNI saja, ini tanggung jawab kita semua. Harus berani tentukan sikap, siapa kawan, siapa lawan. Kuncinya cuma satu melawan terorisme, yaitu bersatu,” tegas Tjahjo.
Petugas menyisir lokasi TKP Mapolda Riau. (Foto: dok. Winahyu Dwi Utami (kontributor riau))
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyisir lokasi TKP Mapolda Riau. (Foto: dok. Winahyu Dwi Utami (kontributor riau))
“Kita harus lawan, jangan ada aksi teror dengan ancaman ala-ala bom. Ini tantangan kita. Dukung kepolisian, dukung TNI di daerah, fungsikan Kesbangpol kita dengan baik. Koordinasi dengan semua tokoh di daerah agar ada deteksi dini mengantisipasi untuk menciptakan kemanan,” imbuh politikus PDIP itu.
ADVERTISEMENT
Namun, Tjahjo enggan mengaitkan aksi teror di Indonesia dengan BIN yang kecolongan.
“Di Inggris yang intelijennya lebih bagus, itu juga ada bom meledak di sana. Maka saya minta setiap camat, ajak rembukan Koramil, Kapolsek, dan tokoh-tokoh desa termasuk tokoh agama. Terapkan ronda-ronda malam agar bisa kita deteksi mana kawan, siapa lawan yang bisa mengganggu stabilitas nasional ini,” tutupnya.