Menkopolhukam Wiranto menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Papua

Mendagri: Wiranto Orang Bersahaja, Tak Mau Dikawal Ketat

10 Oktober 2019 15:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Papua. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Papua. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto diserang dua orang saat kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) siang. Padahal penjagaan terhadap kunjungan Wiranto telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Mendagri Tjahjo Kumolo menyebut Wiranto selama ini dikenal sebagai seorang yang bersahaja dan ingin dekat dengan masyarakat. Bahkan, menurut Tjahjo, Wiranto tak ingin ada pengawalan yang ketat saat menjalankan tugasnya.
"Menko (Wiranto) juga bagian figur yang memang orang yang bersahaja. Tidak mau dikawal, tidak mau diperketat pengawalannya," jelas Tjahjo saat menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (kanan)di RSPAD, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Tjahjo pun merasa prihatin dengan penyerangan terhadap Wiranto ini. Ia pun mendesak kepolisian dapat segera mengusut kasus penyerangan terhadap pejabat negara ini.
"Ya mudah-mudahan kepolisian bisa mengungkap ini. Kami cukup sedih dan cukup prihatin," terangnya.
Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir yang juga turut hadir di lokasi, mengatakan, saat kejadian jarak tertentu dari Wiranto sudah steril dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Tomsi, Wiranto sejak pagi hari seakan tak ingin berjauhan dari masyarakat. Tomsi menyebut Wiranto selalu menyapa masyarakat yang hadir di lokasi kunjungannya.
"Sejak dari awal pagi, beliau, karena ketulusan hatinya itu menyapa seluruh masyarakat, menyapa, menyapa. Ini yang memang dari awal kedatangan beliau menyapa, bahkan berfoto bersama (masyarakat)," kata Tomsi kepada kumparan, Kamis (10/10).
Wiranto diserang menggunakan senjata tajam berjenis kunai di Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) pukul 11.55 WIB.
Saat itu, Wiranto akan kembali bertolak ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar.
Pelaku berjumlah 2 orang, yakni Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) dan seorang perempuan bernama Fitri Andriana (21). Pelaku diduga berafiliasi dengan ISIS.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten