Mendengar Lantunan Organ Laut di Kroasia

30 September 2019 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Organ laut di Zadar. Foto: daniel chrisendo
zoom-in-whitePerbesar
Organ laut di Zadar. Foto: daniel chrisendo
ADVERTISEMENT
Kroasia mungkin masih belum sering menjadi tujuan wisata turis asal Indonesia. Namun, negara ini patut dilirik untuk tujuan wisata mu selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Negara yang sebelumnya adalah bagian dari Yugoslavia ini memiliki banyak sekali keindahan yang tersembunyi. Salah satunya adalah organ laut, alat musik yang dimainkan oleh air laut.
Organ laut atau yang dalam bahasa setempat dikenal dengan nama Morske orgulje adalah sebuah objek arsitek berbentuk tangga di tepi laut yang dapat memproduksi suara layaknya alat musik.
Musik yang dihasilkan dimainkan oleh gelombang air laut dan 35 tabung berbeda ukuran yang ada di bawah tangga-tangga marmer yang besar. Tangga-tangga tersebut seolah-olah membawa kita turun ke dalam laut dan ketika kita berdiri di atasnya kita akan mendengar suara-suara dengan not yang berbeda.
Ada sebuah teknik pintar di bawah tangga-tangga tersebut. Air dan udara akan masuk melalui anak tangga yang paling bawah yang kemudian diteruskan ke kamar resonansi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kedua unsur tersebut didorong keluar melalui tangga bagian atas. Proses tersebut memproduksi suara-suara yang berpadu layaknya tuts organ.
Karena air laut selalu bergerak, suara yang dihasilkan oleh organ laut tersebut tidak pernah sama.
Lalu apa alasan organ laut ini dibangun?
Setelah Perang Dunia II, kota Zadar yang hancur harus dibangun kembali secara besar-besaran. Pembangunan tersebut membuat tepi laut Zadar menjadi kurang elok karena adanya sebuah tembok konkrit panjang yang monoton.
Organ laut pun kemudian diinisiasi oleh arsitek Nikola Bašić untuk memperindah bagian tepi laut tersebut.
Bašić tidak bekerja sendiri tapi dibantu oleh sorang konsultan hidraulik Professor Vladimir Andročec, pembuat pipa Goran Ježina, ahli organ Heferer, dan not yang keluar disetel oleh Profesor Ivica Stamać. Hasilnya, organ laut yang menghasilkan suara harmonis dapat mulai dinikmati sejak 15 April 2005.
ADVERTISEMENT
Pada 2006, Nikola Bašić mendapatkan penghargaan European Prize for Urban Public Space untuk organ lautnya. Proyek ini berhasil menyingkirkan 206 kandidat lainnya dari seluruh Eropa.