Mendikbud Akan Evaluasi Syarat Kelulusan karena Nilai UN Turun

4 Mei 2018 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhadjir Effendy, Mendikbud. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muhadjir Effendy, Mendikbud. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nilai ujian nasional (UN) untuk tingkat SMA/SMK/MA turun dari tahun lalu. Hal itu terjadi di banyak wilayah misalnya Jawa Timur. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjamin meski nilai UN turun namun kemampuan anak tidak turun.
ADVERTISEMENT
"Syarat kelulusan itu kita evaluasi nanti. Bisa saja (dipertimbangkan) Tetapi kan norma yang kita berlakukan meningkat dengan instrumen HOTS. Soal ditingkatkan," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/5).
"Kemudian yang kedua, terutama sekolah yang semula menggunakan kertas kemudian komputer, ini tingkat integritas naik," lanjut dia.
Instrumen HOTS kepanjangan dari Higher Order Thinking Skill atau instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. Misalnya kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
"Ini sudah meningkat dari segi integritas, kemampuan siswa kita ada kenaikan. Tapi normanya kan terus kita sesuaikan dengan standar internasional yang kita kognisi," ucap Muhadjir.
Lalu untuk skor yang mengalami penurunan adalah sekolah-sekolah yang catatan tahun lalu itu memang tingkat integritas kurang baik dan sekarang sudah pakai UNBK.
ADVERTISEMENT
"Tapi untuk sekolah yang kemarin sudah gunakan UNBK kecenderungan naik," paparnya.
Saat ditanyakan apakah karena UN tak jadi syarat kelulusan maka nilai menurun, Muhadjir tak menampik. "Salah satunya. Mungkin itu. Motivasi siswa motivasinya tidak terlalu serius. Bisa juga itu," tutur Muhadjir.
Diketahui, untuk jenjang SMK di Jawa Timur, siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 174.283 dari 220.958 siswa. Padahal tahun lalu yang di bawah 55 hanya sekitar 110.316 siswa.