Mendikbud Lepas 1.200 Guru Berprestasi Ikuti Pelatihan di Luar Negeri

27 Februari 2019 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Muhadjir Effendy di Upacara Hardiknas. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Muhadjir Effendy di Upacara Hardiknas. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendikbud Muhadjir Effendy melepas secara resmi 1.200 guru yang tergabung dalam program Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Tahun 2019, untuk belajar ke sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
Para guru tersebut merupakan guru-guru berprestasi, mulai dari tingkat PAUD sampai SMK, yang tercatat memenangi beragam lomba yang digelar Kemendikbud selama beberapa tahun belakangan, seperti Lomba Inovasi Pembelajaran dan Guru Berprestasi.
Pelepasan berlangsung di Gedung A Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (27/2). Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir berpesan agar para pendidik dan tenaga pendidik yang terpilih mengikuti proses pembelajaran dengan bersungguh-sungguh di negara tujuan masing-masing, agar dapat memberi perkembangan bagi pendidikan Indonesia.
"Bapak Ibu sekalian, ini kita kirim untuk menjadi kekuatan yang bisa mengubah keadaan pendidikan di Indonesia ini, dalam arti yang lebih maju yang lebih baik. Jangan sampai nanti datang tidak membawa apa-apa, bawa selfienya saja," ungkap Muhadjir yang langsung disambut riuh tawa guru yang hadir.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, berfoto bersama perwakilan pendidik dan tenaga pendidik, usai melepas secara resmi 1200 peserta yang tergabung dalam program Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Tahun 2019. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Pengiriman para guru ke luar negeri kali ini merupakan program yang pertama kalinya yang dilakukan Kemendikbud. Karena itu, Muhadjir mengakui, masih banyak kekurangan dalam berbagai sisi yang kedepannya harus diperbaiki.
ADVERTISEMENT
"Karena ini angkatan pertama, masih belum bagus, tidak sempurna, pasti ada yang compang sana camping sini. Karena itu nanti saya juga minta ada feedback dari para peserta untuk beri masukan bagimananya, (agar) nanti kegiatan pelatihan ini nanti bisa dilaksanakan lebih sempurna," ungkap Muhadjir.
Di akhir sambutannya, Muhadjir tak lupa mendoakan agar proses yang jalani para peserta pelatihan lancar. Ia juga berpesan, agar ketika pulang, para peserta bisa memamerkan hasil pelatihan yang mereka ikuti di luar negeri.
"Mudah-mudahan nanti setelah pulang dari pelatihan akan bisa disambut oleh Presiden, sekaligus kesempatan saudara-saudara untuk pamer setelah pelatihan," kata Muhadjir saat mengklarifikasi soal absennya Presiden Jokowi yang semula dijadwalkan hadir dalam agenda pelepasan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, beri sambutan dalam agenda pelepasan 1200 pendidik dan tenaga pendidik jalani pelatihan ke luar negeri. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Supriano, menyebutkan bahwa pelatihan ke berbagai negara yang diikuti para pendidik dan tenaga pendidik direncanakan akan berlangsung selama beberapa pekan.
ADVERTISEMENT
Masing-masing peserta bisa menghabiskan masa pelatihan yang beragam. Namun, paling tidak, Kemendikbud sudah menetapkan bahwa masa pelatihan minimalnya adalah selama tiga minggu dan berkisar sampai lima minggu.
Terkait negara-negara mana saja yang akan dikunjungi, Supriano menyebut ada 12 negara tujuan, yaitu: Australia, Cina, Jepang, India, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Belanda, Perancis, Jerman, Thailand serta New Zealand.
"Untuk perbaikan proses pembelajaran, gurunya kita kirim ke luar negeri untuk mencari pengalaman-pengalaman, (mencari) best practice di sana, (agar) nanti bisa dilakukan di sekolah-sekolah di sini," terang Supriano.
Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Tahun 2019 yang digalakkan Kemendikbud disebut tidak akan berhenti sampai gelombang pertama saja. Ke depannya, Kemendikbud mengaku, akan mengupayakan agar program ini bisa dilaksanakan dua atau tiga kali dalam setahun.
ADVERTISEMENT