Menelisik Motif Anak SD di Tanjung Duren yang Mengaku Diculik

15 September 2017 10:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penculikan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penculikan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
PIC, bocah SD di Tanjung Duren, Jakarta Barat mengaku diculik. Video dia menyebar luas di media sosial. Tapi belakangan, pengakuan PIC itu ternyata hoax. Anak SD ini berbohong.
ADVERTISEMENT
Wakasat Reskrim Polres Jakbar Kompol Iver Manossoh yang dikonfirmasi menyampaikan, anak SD ini mungkin takut, ketika pulang sekolah bersama rekannya tiba-tiba ada pintu mobil terbuka. Padahal saat itu tukang parkir sedang mengatur mobil parkir, membukakan pintu, dan ketika anak SD lewat memegang kepalanya.
Polisi menduga, saat tukang parkir memegang kepala itu yang membuat anak SD tersebut berpikiran macam-macam, lalu berlari.
Sementara menurut Komisioner KPAI (Bidang Pendidikan) Retno Listyarti, dalam keterangannya saat mengunjungi SD Tanjung Duren, Jumat (15/9), ada imajinasi yang dimiliki anak-anak SD ini sehingga mereka mengambil cerita mengaku diculik.
"Dia seperti ini karena ada imajinasi namanya anak-anak dan si PT ini punya potensi kecerdasan karena selama pemeriksaan dengan pihak kepolisian selalu runtut bicaranya," beber Retno.
ADVERTISEMENT
Karena itu, perlu ada bimbingan yang dilakukan sekolah dan keluarga kepada PIC dan dua temannya yang mengaku hendak diculik.
"Kalau perlu kita akan lakukan konseling keluartga agar beri pengasuhan yang benar. Karena anak kan ada kurang lebihnya, tapi kalau PIC saya lihat sebenarnya punya banyak potensi dan hanya harus diarahkan. Jadi psikologinya akan ada program dulu, didampingi, arahnya memperbaiki masalah psikologis yang dihadapi. Semoga bisa secepatnya. Sekolah kooperatif bantu ini," tutur dia,
Insiden dugaan penculikan yang ternyata hoax ini sendiri terjadi pada Senin lalu. Polisi kini sudah menutup kasus ini.
KPAI Sambangi SD N 01 Pagi Tanjung Duren (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KPAI Sambangi SD N 01 Pagi Tanjung Duren (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)