Menelisik Pembunuhan Orang Tua Artis Citra Kharisma

17 Mei 2018 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Citra Kharisma dan orang tuanya. (Foto: Instagram @citzkharizma)
zoom-in-whitePerbesar
Citra Kharisma dan orang tuanya. (Foto: Instagram @citzkharizma)
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari satu minggu pasangan suami istri Bambang Soekijanto dan Sri Artiany warga Godean, Sleman berpulang. Pada Rabu (9/5) lalu kedua orangtua dari artis Citra Kharisma ditemukan tewas di Pantai Mirit, Kebumen, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Belum jelas motif dari tewasnya dua pasangan suami istri tersebut. Namun, dari informasi yang dihimpun kumparan satu unit mobil Toyota Fortuner nomor polisi B 1883 BLP raib. Sejumlah perhiasan, dan surat-surat berharga korban pun diketahui hilang.
Kamis (17/5), kumparan pun menelusuri kediaman Bambang yang berada di RT 4 RW 21, Rewulu Wetan, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. Berada di sisi barat Kabupaten Sleman, kawasan tersebut sebenarnya cukup ramai. Meski berada di samping jalan besar yaitu Jalan Sidokarto, hanya saja rumah Bambang ini cukup jauh dari tetangga sekitar.
Rumah Orangtua Citra (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Orangtua Citra (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Rumah milik Bambang tersebut berada di seberang jalan dan di tengah-tengah sawah. Jarak dari jalan raya hingga ke rumah 100 meter lantaran rumah tersebut menjorok ke dalam dan memiliki halaman yang sangat luas. Di halaman rumah tersebut juga ada warung kopi milik Bambang yang bernama Sabodos Kopi. Warung tersebut tepat berada di samping Jalan Sidokarto.
ADVERTISEMENT
Sementara di sisi utara rumah tersebut merupakan persawahan jarak terdekat di sisi utara adalah dengan sebuah tempat cuci mobil, itu pun berjarak sekitar 300 meter. Kemudian di sisi selatan, jarak terdekat dengan rumah tetangga sekitar 100 meter.
Praktis tetangga yang terdekat dari rumah Bambang adalah rumah milik Kriswanto yang berada di barat atau depan gerbang warung milik Bambang. Jaraknya hanya berbatasan dengan Jalan Sidokarto.
Situasi desa tempat rumah Bambang berada sangat sepi. Tidak banyak tetangga yang bisa dimintai keterangan perihal tewasnya Bambang dan sang istri. Satu-satunya tetangga yang bisa dimintai keterangan adalah Kriswanto. Meski awalnya enggan berkomentar, perlahan Kriswanto turut mau angkat bicara.
Rumah Orangtua Citra (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Orangtua Citra (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Berdasarkan penuturan Kriswanto, Bambang tinggal di Rewulu Wetan sejak dua atau tiga tahun lalu. Meski sudah beberapa tahun hidup bertetangga, Kris mengaku sama sekali belum pernah mengobrol dengan Bambang. Ketika bertemu keduanya pun hanya sebatas menyapa. Itu pun saat, Bambang hendak keluar rumah.
ADVERTISEMENT
"Jarang ketemu (Bambang), tahu-tahu keluar Bandung, Jakarta. Sehari-hari beliau sangat sibuk," kisahnya.
"Ndak pernah ngobrol, hanya sebatas nyapa. Jarang di rumah beliau," timpalnya.
Praktis aktivitas Bambang yang sering diketahui Kris adalah ketika Bambang menyapu-nyapu halaman saja. Perihal warung kopi milik Bambang, Kris pun menjelaskan bahwa warung tersebut tidak terlalu ramai, bahkan cenderung sepi.
Dari informasi yang Kris dapat, Bambang merupakan pesiunan pilot maskapai penerbangan ternama. Keduanya pindah ke Rewulu Wetan usai pensiun. "Bapak dari Jakarta, ibu dari Bali kalau tidak salah," pungkasnya.
Sementara, perihal kematian Bambang dan istrinya, Kris tidak mau berkomentar banyak. Hal tersebut lantaran ia sama sekali tidak tahu kronologi kejadian. Bahkan ia, baru tahu ketika polisi ramai-ramai datang ke rumah Bambang.
ADVERTISEMENT
"Polisi ke sini, baru tahu meninggal," cetusnya.
Rumah Orangtua Citra (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Orangtua Citra (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Sementara itu, terkait perkembangan kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Anggaito Hadi Prabowo menjeskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. Anggaito menyebut kasus tersebut belum ada perkembangan berarti.
"Masih lidik, belum ada perkembangan yang berarti," jelas Anggaito.
Anggaito masih akan terus memanggil sejumlah saksi untuk memperjelas kronologi kejadian.
"Belum (semua saksi), karena masih ada saksi-saksi lain yang muncul untuk memperjelas," pungkasnya.Sementara keluarga Citra enggan berkomentar ke media lagi.
"Kami sudah tidak mau diwawancara lagi, karena kemarin ada media yang menampilkan gambar yang menurut keluarga kami tidak etis dan tidak pantas," ujar salah satu laki-laki di yang berada di rumah Citra Kharisma.