Menelusuri Jejak Islam di Indonesia yang Berasal dari Azerbaijan

6 Juni 2018 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Islam di Indonesia merupakan agama mayoritas yang dianut oleh penduduknya. Bahkan dunia internasional pun mengakui bahwa Indoensia sebagai negara muslim terbesar.
ADVERTISEMENT
Namun, asal usul dan kapan Islam masuk ke Indonesia masih dalam perdebatan. Ada yang mengatakan, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-6 dan abad ke-7 datang dari Timur-Tengah.
Ada pula yang berpendapat, Islam masuk ke bumi Nusantara sekitar abad ke-12 dan abadk ke-13 datang dari Persia dan Timur-Tengah. Namun, ada sebuah hipotesis yang mengatakan, Islam datang ke Indonesia berasal dari wilayah Kaukasus atau Asia Tengah.
Pembaca kumparan lewat surat elektronik M Rusdil Fikri, mengirimkan sebuah laporan jurnalistiknya terkait asal muasal kedatangan Islam ke Indonesia dari wilayah Kaukasus tepatnya Azerbaijan.
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
Bersama Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie didampingi oleh Dosen dan peneliti dari FIB UI yang juga pakar studi Persia Bastian Zulyeno berhasil menemukan nisan kuno di daerah Sundu dan Maraza, Azerbaijan.
ADVERTISEMENT
Nisan yang ditemukan tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-11 dan abad ke-12 yang bertempat di dua lokasi di Provinsi Azerbaijan Tengah. Menurut Bastian yang juga datang ke Azerbaijan bermaksud melakukan pre-riset, bahwa ada kemiripan nisan yang ada di Azerbaijan dengan nisan yang ada di Barus (Sumatera Utara) dan Aceh.
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
"Ini ada kemiripan sekali nisan-nisan di Barus dan Aceh dengan nisan yang kami temukan di Azerbeijan," ungkap Bastian ketika berada dilokasi penemuan nisan di Azerbaijan Tengah, (6/6).
Hal ini dikuatkan dengan pendapat Bastian yang mengatakan jika dilihat dari material culture, nisan-nisan tersebut memiliki inskripsi dan simbol - simbol sufi seperti sepatu dan lentera, syair-syair Persia yang biasa ditulis pada nisan, yang umumnya terdapat pada pemakaman tokoh sufi atau raja-raja. Begitu juga jika dilihat dari lokasi pemakaman yang ada di atas bukit.
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
Menurut Dubes RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, Islam pada masa periode perkenalan dan penyebaran, datang dari wilayah Kaukasus, khususnya Azerbaijan yang saat itu masuk dalam wilayah Persia raya.
ADVERTISEMENT
"Hal ini menguatkan tentang gelombang kedatangan Islam di Indonesia, selain dari jazirah Arab juga dari wilayah kaukasus, Azerbaijan yang dibawa oleh para kaum sufi Asia Tengah yang memang tempat berkembang pesatnya gerakan tarekat," kata Husnan.
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nisan di Azerbaijan Tengah (Foto: Muhammad Rusdil Fikri/kumparan)
Husnan dan Bastian pun berharap jika penemuan awal ini dapat membuka riset lebih lanjut yang berkenaan dengan sejarah awal mulanya Islam datang ke Indonesia yang sampai hari ini masih bias informasinya. Khususnya hubungan antara Nusantara-Kaukasus (Azerbaijan).