Menengok Para Lansia di Pengungsian Erupsi Merapi

2 Juni 2018 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pengungsian di Balai Desa Glagaharjo (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pengungsian di Balai Desa Glagaharjo (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah satu malam mengungsi akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi pukul 20.24 WIB dan 21.00 WIB Jumat (1/6) malam tadi, sejumlah warga yang mengungsi di Balai Desa Glagaharjo sudah mulai pulang ke rumah masing-masing, Sabtu (1/6).
ADVERTISEMENT
Dari total 98 pengungsi di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, 13 jiwa di antaranya masih memimilih bertahan di balai desa. Mayoritas dari 13 pengungsi tersebut merupakan lansia.
"Hingga pukul 08.00 WIB, 13 jiwa yang terdiri dari 12 lansia dan 1 balita masih berada di Balai Desa Glagaharjo," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan dalam keterangannya dari Pusdalops BPBD Kabupaten Sleman, Sabtu (2/6).
Sementara untuk 26 pengungsi di SD Sanjaya Tritis Desa Purwobinangun sudah dipastikan pulang ke rumah masing-masing.
"Status aktivitas Merapi pada saat ini tetap pada level Waspada. Rekomendasi, radius 3 km dari puncak dikosongkan dari aktivitas penduduk seperti mencari rumput dan aktivitas pendakian di area 3 km dari puncak," imbaunya.
Suasana pengungsian di Balai Desa Glagaharjo (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pengungsian di Balai Desa Glagaharjo (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Selain itu, masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III pun diharap terus meningkatkan kewaspadaannya terkait aktivitas Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat untuk tidak panik dan tetap beraktifitas seperti biasa serta meningkatkan kewaspadaan. Bila terjadi hujan abu gunakan alat pelindung diri (APD) apabila beraktifitas di luar rumah berupa masker, kacamata, jaket, penutup kepala dan alas kaki. Ikuti arahan petugas yang ada di lapangan bila terjadi situasi darurat, berhati-hati dalam berkendara dan utamakan tertib lalu lintas," serunya.
Sementara itu, bagi pengungsi sudah sediakan sekitar 130 lebih kasur oleh BPBD Sleman. Fasilitas tersebut, dijelaskan Makwan merupakan bantuan dari salah satu perusahaan.
Warga di lokasi pengungsian Gunung Merapi. (Foto:  Arfiansyah Panji Purnandaru)
zoom-in-whitePerbesar
Warga di lokasi pengungsian Gunung Merapi. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru)
"Tidak seperti sebelumnya hanya memakai tikar. Kami sudah ada kasur untuk pengungsi yang lansia dan balita," jelas Makwan, Jumat (1/6) lalu.
Di sisi lain jalur evakuasi sampai km 10 saat ini sudah dalam perbaikan dari dinas terkait. Dengan begitu, jika ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi, jalan-jalan tersebut sudah dalam kondisi siap.
ADVERTISEMENT
"Kemarin ada beberapa yang rusak akibat dilewati kendaraan truk pasir. Sekarang sudah ditambal, semoga jalur evakuasi bisa segera siap," pungkasnya.