Menengok Rumah Sederhana Driver Ojol UY Tersangka Pengrusakan Mobil

8 Maret 2018 19:54 WIB
ADVERTISEMENT
Hidup UY seketika berubah setelah ditetapkan sebagai tersangka pengrusakan mobil di Senen, Jakarta Pusat. UY kini mendekam di penjara dan meninggalkan istri dan ketiga anaknya.
ADVERTISEMENT
UY dan keluarganya tinggal di sebuah rumah di balik ruko besar di Jalan Karamat Raya nomor 168 RT 08/ 02 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Rumah yang ditinggali UY dan keluarganya memang tidak besar. Tak ada pelataran, tak ada ruang tamu. Ruangan di rumahnya penuh dengan barang-barang.
Istri UY, Jane Chistina (38) mengatakan, rumah ini merupakan warisan dari orangtua UY. Rumah itu juga dihuni oleh dua keluarga.
Jane Christina (38) isteri TSK UY (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Jane masih tidak percaya suaminya dipenjara. Selama ini, UY tidak pernah terlibat dalam kasus kejahatan apa pun. Suaminya itu juga cukup tertutup untuk sekadar menceritakan kejadian yang dialaminya setiap hari.
"Saya juga kaget, karena dia enggak kasih tahu, ada kejadian-kejadian apa di jalanan dia enggak pernah kasih tahu. Paling sudah berapa hari baru cerita, karena saya suka kepikiran," terang Jane saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Kamis (8/3).
ADVERTISEMENT
Ibu tiga anak itu mengatakan, UY dikenal jauh dari kesan kriminal. Dia aktif kegiatan di lingkungan RW dan menjadi anggtoa Citra Bhayangkara.
"Aku enggak tahu ceritanya itu gimana, dia bilang kalau Natal, Tahun Baru, Idul Fitri bantu polisi. Kalau puasa ada sahur on the road, nah itu mereka mengontrol terus malam Tahun Baru, terus mereka juga jaga kalau Salat Idul Fitri," jelas Jane.
Sebenarnya, UY pernah bekerja di perusahaan swasta sebagai suplier. Tapi, UY memutuskan keluar dari pekerjaanya dan menjadi driver ojek online 3 tahun lalu.
"Dia kan mau dekat sama anak-anak makanya keluar. Karena suplier keluar kota terus," tutur Jane.
Penghasilan sebagai driver ojol memang tak cukup menghidupi Jane dan ketiga anaknya. UY biasanya bisa membawa pulang Rp 300-500 ribu per hari. Belum lagi kalau kondisi sedang hujan.
ADVERTISEMENT
"Yang paling besar kelas VIII, kalau yang nomor dua kelas IV, kalau yang kecil TK B. Mereka kan sekolah di swasta kan enggak ada yang gratis di swasta. Mereka juga perlu ongkos untuk berangkat ke sekolahnya. (beban lain) Ya untuk kebutuhan bulanan lah," tambah Jane.
Tidak hanya Jane yang merasa kehilangan UY, anak-anaknya juga mulai menanyakan sang ayah.
"Pertanyaan-pertanyaan anak, apalagi yang kecil kan dekat sama papanya. Paham atau enggaknya kita sudah berusaha menjelaskan yang terbaik untuk dia," kata Jane.
Beruntung, teman-teman UY sesama driver ojol maupun teman lainnya masih peduli. Mereka datang ke rumah untuk menanyakan kebenaran kabar UY jadi tersangka.
"Namanya Untung, itukan gampang bergaul, jadi banyak temen-temen kehilangan dia gitu. Mereka tahunya gitu, dari berita viral itu, temen-temennya ke sini datang untuk memastikan bener enggkanya," ujar Jane.
ADVERTISEMENT
Sementara, Koko (46), tetangga UY juga terkejut dengan penangkapan UY dan ditetapkan jadi tersengka. Koko mengakui, UY adalah orang yang baik, dan dikenal sebagai anggota keamanan di RW-nya.
"Enggak percaya aja, bisa tuh orang kayak gitu enggak mungkin. Orangnya baik, pengurus RW bagian keamanan di sini, sehari-hari kerjanya di Grab. Di Kenari juga anggota FKDM, Citra Bhanyangkara sebutan dulunya," kata Koko.
"Sama tetangga juga baik, mungkin pas kejadian itu lagi apes, karena kesehariannya enggak aneh-aneh," pungkasnya.