Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sutopo Purwo Nugroho, sosok terdepan dalam mengabarkan bencana di Nusantara itu telah tiada. Kepala Pusdatin BNPB ini wafat setelah berjuang melawan kanker paru-paru stadium 4B di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, Minggu (7/7).
ADVERTISEMENT
Kepergian Sutopo ke China sebenarnya untuk melakukan pengobatan lanjutan penyakit yang menyerang paru-parunya itu. Namun, Tuhan berkehendak lain.
Kanker paru-paru adalah salah satu kanker yang paling mematikan dan jumlah penderitanya paling banyak di dunia. Di Indonesia saja, 14 persen kematian penderita kanker disebabkan oleh kanker paru-paru.
Setelah berjuang melawan penyakit ini selama bertahun-tahun, Sutopo akhirnya berpulang. Kabar duka ini langsung tersebar di dunia maya dan menjadi trending topic dengan tagar #ripsutopo.
Tak butuh waktu lama, jenazah Sutopo pun langsung dibawa ke tanah air dari Guangzhou menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Jenazah tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 20.15 WIB.
Sebelum dibawa ke kampung halamannya di Boyolali untuk dikebumikan, Sutopo disemayamkan terlebih dahulu di rumahnya di Raffles Hills, Depok. Baru pada Senin (8/7), jenazah Sutopo diterbangkan ke Solo dan dibawa ke Boyolali dengan jalur darat.
ADVERTISEMENT
Kepergian Sutopo menjadi duka yang sangat mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk para pejabat seperti Menlu Retno, Kepala BNPB Doni Monardo, hingga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang langsung mendatangi rumah duka.
Kini, sang pembawa kabar itu sudah tiada. Selamat jalan, Pak Sutopo.