Mengapa Kim Jong-un Tidak Pakai Pesawat Sendiri ke Singapura?

10 Juni 2018 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Air China (Foto: AFP Files)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Air China (Foto: AFP Files)
ADVERTISEMENT
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un telah tiba di Singapura menggunakan pesawat pribadi milik Air China. Hal ini cukup mengejutkan karena biasanya Kim menggunakan pesawatnya sendiri yakni Ilyushin-62M.
ADVERTISEMENT
Kim tiba pada Minggu sore (10/6) di bandara Changi menggunakan Boeing 747 Air China. Menurut laporan yang diturunkan South China Morning Post (SMCP) keputusan Kim untuk berangkat dengan Air China bisa jadi disebabkan oleh “gengsi”.
Sumber SCMP di Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan, Kim tidak mau pesawatnya terlihat lebih rendah dibandingkan Presiden AS Donald Trump yang berangkat dengan Air Force One.
Boeing 747 Air China biasa digunakan oleh para pejabat tinggi China, termasuk Presiden Xi Jinping. Air China 747-400 senilai USD 250 juta itu memiliki ruang yang luas, sebuah kamar tidur, dan kantor.
Sumber tersebut juga menjelaskan bahwa Air China 747 memiliki kemampuan terbang yang lebih baik daripada Il-62 milik Kim.
ADVERTISEMENT
Sebab, jarak tempuh dari Pyongyang ke Singapura cukup jauh, yakni lebih dari 4.000 kilometer. Sementara Il-62 tidak mampu terbang lebih dari 3.000 km tanpa transit untuk isi bahan bakar.
Ilyushin-62M (Foto: Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Ilyushin-62M (Foto: Youtube)
Ilyushin-62M sendiri ialah pesawat jet ramping buatan Uni Soviet dengan empat mesin. Pesawat itu pertama kali diperkenalkan pada 1963 lalu dan dikembangkan pada 1970-an. Produksinya berhenti pada 1995, dan maskapai Korut, Air Koryo, mengoperasikan empat pesawat Ilyushin, yang salah satunya digunakan Kim.
Menurut laporan yang diturunkan Inkstone, pesawat yang dapat menempuh jarak hingga 10 ribu kilometer itu diyakini dibeli oleh rezim Korut sekitar tahun 80-an. Il-62m dibekali mesin turbo Soloviev D30KU yang memberinya kecepatan terbang sampai 900 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
Bandingkan dengan pesawat Air Force One yang digunakan Trump. Dilengkapi dengan empat mesin jet General Electric CF6-80C2B1, Air Force One mampu terbang hingga kecepatan 1.000 kilometer per jam --hampir secepat suara.
Keunggulan lain yakni pesawat tersebut dapat terbang di ketinggian 13.750 meter, sedangkan pesawat lain hanya mencapai 9.100 meter.
Pesawat kepresidenan, Air Force One (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat kepresidenan, Air Force One (Foto: Wikimedia Commons)
Saksikan ulasan lengkap kumparan soal pertemuan Kim dan Trump di topik Kopdar Kim-Trump.