Mengekor Trump, Guatemala Pindahkan Kedubes ke Yerusalem pada Mei

5 Maret 2018 9:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Guatemala, Jimmy Morales (Foto: AFP/Jewel Samad)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Guatemala, Jimmy Morales (Foto: AFP/Jewel Samad)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Guatemala menyatakan akan segera memindahkan Kedutaan Besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei mendatang. Langkah Guatemala ini mengekor Amerika Serikat yang juga akan memindahkan Kedubes mereka di bulan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Presiden Guatemala Jimmy Morales seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/3). Pernyataan Morales ini disampaikan selang dua hari setelah pemerintah Presiden Donald Trump menyatakan hal yang sama.
"Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump yang telah membuka jalan. Keputusannya yang berani telah mendorong kami untuk melakukan hal yang benar," kata Morales dalam pidatonya di pertemuan tahunan Komisi Hubungan Luar Negeri Amerika-Israel.
Morales tetap pada sikapnya yang berada di kubu Trump kendati mendapat kecaman internasional. Sejak Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember tahun lalu, Guatemala adalah satu dari sedikit negara yang mendukungnya.
Dengan pernyataan Morales ini, Guatemala menjadi negara pertama selain AS yang menetapkan tanggal pemindahan Kedubes ke Yerusalem. Dengan memindahkan kedutaan ke Yerusalem, berarti juga mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 128 negara anggota PBB menolak keputusan Trump yang menurut mereka tidak sesuai dengan kesepakatan internasional soal perbatasan Israel-Palestina. Status Yerusalem menurut mereka hanya bisa ditentukan berdasarkan hasil perundingan Israel-Palestina.
Trump sebelumnya mengancam akan memangkas jumlah bantuan bagi negara-negara yang mendukung resolusi PBB soal Yerusalem. Sementara Guatemala, sangat bergantung pada bantuan ekonomi AS.
Sebelum 1980, Guatemala dan segelintir negara lainnya punya Kedubes di Yerusalem sebelum memindahkannya ke Tel Aviv. Morales mengatakan, kembalinya kedubes mereka ke Yerusalem adalah "bukti kuat bahwa Guatemala terus mendukung dan teguh bersama rakyat Israel."