Mengenal Andrea Turk, Pelantun 'Tanah Airku' di HUT ke-74 RI

Andrea Turk Foto: Instagram/ @andreapturk

Nama Andrea Turk menjadi pembicaraan warganet setelah dirinya melantunkan lagu 'Tanah Airku' ciptaan Ibu Sud, pada upacara HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Sabtu (17/8).

Suaranya yang merdu dan wajahnya yang cantik membuat ia benar-benar menarik perhatian. Siapakah sosok Andrea Turk sebenarnya?

Andrea yang memiliki nama lengkap Andrea Putri Turk merupakan seorang penyanyi, produser, sekaligus penulis lagu yang pernah memenangi kompetisi Song Academy - Young Songwriter 2019 di Inggris. Melalui lagunya yang berjudul "Who We Are", perempuan kelahiran Jakarta, 13 Desember 2000 ini sukses menarik perhatian para juri.

Selain karena talentanya dalam dunia musik, sosok Andrea pernah menarik perhatian warganet karena unggahannya beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa dirinya adalah cicit dari W.R. Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya.

Unggahanya itu sontak membuat warganet kaget. Sebab berdasarkan catatan sejarah, W.R Soepratman tidak memiliki keturunan karena dirinya memang tidak menikah.

Lantas, dari mana hubungan keluarga antara Andre dengan W.R Soepratman?

Ketika dihubungi oleh kumparan pada Sabtu (17/8), Andrea bercerita tentang silsilah keluarganya tersebut. Andrea mengaku sebagai piut (generasi ke-5) dari kakak W.R Soepratman, Ngadini Soepratini.

"Aku itu keturunan dari kakak kandung pak W.R Soepratman karena W.R Soepratman tidak menikah tidak mempunyai anak, beliau namanya Mbah Ngadini Soepratini," ujarnya ketika diwawancarai via telepon.

"Mbah Ngadini ini mengandung anak laki-laki. Anak laki-laki ini bernama Pak Marjono. Nah beliau adalah bapaknya eyang uti saya," tambahnya menjelaskan silsilah keluarganya kepada kumparan.

Menyandang nama dari seorang pahlawan nasional tentu tidak mudah. Namun, hal ini dijadikan Andrea sebagai motivasi agar bisa membanggakan sosok leluhurnya tersebut.

"Enggak beban sih. Jadi suatu motivasi aja untuk Andrea, untuk terus membanggakan keluarga Andrea dan membawa nama baik-lah untuk pak W.R Soepratman," ujarnya.