Mengenal Ela, Karyawati Bank yang Tewas dengan 28 Luka Tusukan

13 September 2018 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah korban Ela Nurhayati di Lembang. (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah korban Ela Nurhayati di Lembang. (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ela Nurhayati (42) ditemukan tewas di rumahnya, di Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/9).
ADVERTISEMENT
Karyawati bank pelat merah ini diduga korban pembunuhan. Namun, sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku pembunuhan keji tersebut. Polisi menyebut ada 28 luka tusukan di tubuh Ela, salah satunya tusukan ke jantung.
Ela tinggal di rumahnya seorang diri. Ia baru menempati rumahnya tersebut selama dua tahun. Menurut tetangganya, Ela jarang bergaul dengan warga di sana. Dikarenakan, seharu-hari waktunya habis bekerja di sebuah bank.
“Kalau berangkat pagi, pulang bisa sampai maghrib. Jadi jarang bergaul juga. Tahu dia pulang ke rumah itu kalau pintu pagarnya bunyi,” kata Tina Setianingsih tetangga terdekat Ela saat ditemui kumparan, Kamis (13/9).
Adapun ketika akhir pekan, Ela selalu menghabiskan waktunya bersama anak satu-satunya hasil pernikahan dengan mantan suaminya. Menurut Tina, setiap hari libur mantan suaminya selalu mengantar anaknya tersebut ke rumah Ela.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau libur, bapaknya anter anak itu, pulangnya dijemput lagi,” kata Tina.
Tina menuturkan, ketika sedang berada di rumah Ela, anaknya tersebut kerap bermain dengan anak Tina. Meskipun, ia mengatakan, anak Ela berkebutuhan khusus.
Seorang pegawai bank, Ella Nurhayati, sebagai korban pembunuhan di Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa )
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pegawai bank, Ella Nurhayati, sebagai korban pembunuhan di Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa )
“Suka nyamper anak saya. Suka manggil-manggil,” kata dia.
Rumah Ela berada di sebuah gang yang hanya bisa dilalui satu sepeda motor. Pantauan kumparan, rumah Ela nampak baru. Rumah berpagar hitam itu berdiri di samping area persawahan. Di rumah itupula Ela ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya.
Saat ditemukan tewas di rumahnya, Ela ditemani oleh anaknya. Tak ada orang lain selain mereka di rumah tersebut. Pintu pagar rumah Ela terkunci.
Sementara itu, di lingkungan kantornya, di sebuah bank di Cabang Setiabudi, Ela malah dikenal orang yang supel. Wanita berusia 42 tahun itu menjabat sebagai supervisor. Ia termasuk salah satu pegawai senior.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu pegawai di sana, hampir semua pegawai dekat dengan Ela.
“Dia mah deket sama siapa aja. Orangnya suka pengen barengan terus,” kata dia kepada kumparan.
Sehari sebelum ditemukan tewas, ia katakan, Ela tengah mengambil cuti kerja. Namun, ia tak mengetahui secara pasti berapa lama Ela mengambil cuti.
“Dia itu lagi cuti,” katanya.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 8 orang saksi untuk mengungkap kasus ini. Salah satu saksi yang diperiksa adalah mantan suami korban.
Dari hasil autopsi, di tubuh korban terdapat luka tusukan. Polisi menyebut ada 28 luka tusukan di sekitar tubuh korban. Adapun, alat yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban adalah pisau dapur. Barang bukti tersebut tergeletak tidak jauh dari jenazah korban.
ADVERTISEMENT