Dubes AS di PBB Nikki Haley, Sang Penentang Kekejaman Suriah

7 April 2017 14:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Nikki Haley memperlihatkan foto korban di Suriah. (Foto: AP Photo/Bebeto Matthews)
Dalam pertemuannya dengan PBB pada Rabu (5/4), Amerika Serikat menegaskan akan bertindak tegas sendirian jika solusi di Dewan Keamanan untuk menghentikan serangan kimia Suriah tidak juga dihasilkan. Pernyataan tersebut dengan berani disampaikan oleh Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley.
ADVERTISEMENT
Keberanian Haley dalam menyampaikan berbagai aspirasi terkait isu kemanusiaan sudah ia lakukan sejak menjabat sebagai Gubernur Carolina Selatan. kumparan akan mengulas sosok Nimrata Haley, sang Duta Besar AS untuk PBB.
Nikki Haley. (Foto: Reuters/Lucas Jackson)
Nimrata "Nikki" Haley merupakan anggota dari Partai Republik dan berasal dari keluarga imigran India. Sebelum menjabat sebagai Duta Besar AS untuk PBB, Haley menjabat sebagai Gubernur Carolina Selatan, sejak Januari 2011 hingga Januari 2017. Ia merupakan gubernur wanita pertama di Carolina Selatan dan gubernur kedua di Amerika Serikat yang memiliki garis keturunan India, setelah Bobby Jindal.
Sepak terjangnya sebagai gubernur menuai banyak pujian. Pada 2016 lalu, Haley dengan berani memimpin upaya meniadakan bendera konfederasi di Gedung Parlemen Carolina Selatan, setelah 9 anggota jemaat gereja terbunuh di Charleston. Bendera itu merupakan bawaan pasukan konfederasi pro-perbudakan dalam Perang Saudara AS, yang dilihat oleh banyak pihak sebagai simbol rasisme.
ADVERTISEMENT
Pada masa kampanye pemilihan Presiden AS tahun 2016 lalu, Haley sering kali mengkritik tajam kebijakan Donald Trump. Menurut Haley, Trump tidak cukup tegas menentang supremasi kulit putih. Ia dikenal aktif menyuarakan toleransi
Meski menentang Trump dalam pertarungannya menuju Gedung Putih, pada 23 November 2016, Presiden AS ke-45 itu justru mengumumkan niatnya untuk mencalonkan Haley menjadi Duta Besar AS untuk PBB.
Nikki Haley. (Foto: Reuters/Brendan McDermid)
Haley dikonfirmasi dan disetujui oleh Senat untuk menjadi Duta Besar AS untuk PBB pada 24 Januari 2017, dengan keputusan 96 senator setuju sementara 4 lainnya menolak. Empat senator yang menentang Haley adalah: Senator Bernie Sanders, Martin Heinrich, Tom Udall, dan Chris Coons.
Terpilihnya Haley dikabarkan untuk menangkal sejumlah kritik atas berbagai komentar Trump, yang menyangkut masalah imigran, kaum minoritas, dan diskriminasi gender. Keberaniannya dalam menyuarakan berbagai aspirasi soal isu gender dan kemanusiaan, membuatnya masuk ke dalam daftar "100 Orang Paling Berpengaruh" versi Majalah Time, tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Sosok Haley menuai perhatian dalam rapat di Dewan Keamanan PBB, ketika dia memperlihatkan foto-foto anak-anak korban senjata kimia di Suriah. Haley dengan lantang menyuarakan kecaman terhadap Suriah, yang didorongnya untuk diwujudkan dalam resolusi DK PBB. Sehari setelah Haley menyampaikan pidatonya tersebut, AS menyerang pangkalan udara Suriah.