Mengenal Tank Anoa dan Senjata Serbu SS2 V2 yang Dibeli Sultan Brunei

4 Mei 2018 7:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alutsista APS Anoa (Foto: Dok. PT. Pindad)
zoom-in-whitePerbesar
Alutsista APS Anoa (Foto: Dok. PT. Pindad)
ADVERTISEMENT
Setelah mengunjungi Indonesia, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam membawa pulang 'oleh-oleh' ke negaranya. Buah tangan itu merupakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk angkatan militer Brunei.
ADVERTISEMENT
Rupanya Sultan Brunei tertarik dengan alutsista buatan Indonesia, khususnya dari PT Pindad selaku pabrikan alutsista dalam negeri. Ketertarikan negera yang kaya minyak itu dengan alutsista buatan PT Pindad, berawal dari pameran alutsista yang digerlar di Brunei beberapa waktu lalu.
Alutsista buatan PT Pindad dihadirkan di pameran tersebut, seperti tank Anoa, pesawat angkut jenis CN, dan senjata senjata serbu SS2 V2.
Alutsista buatan dalam negeri ini memiliki kehebatannya tersendiri, sehingga mampu memikat Sultan Brunei untuk membelinya. Seperti apa ya, Tank Anoa dan senjata serbu SS2 V2 yang dibeli Sultan Brunei? kumparan (kumparan.com) akan memberikan sedikit gambaran terkait dua alutsista tersebut.
Jokowi dan Sultan Bolkiah di Mabes TNI (Foto: Dok: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Sultan Bolkiah di Mabes TNI (Foto: Dok: Biro Pers Setpres)
Tank atau Panser Anoa,
Tank atau Panser Anoa adalah kendaraan militer berlapis baja buatan PT Pindad (persero). Kendaraan ini dipergunakan untuk mengangkut personel atau dikenal dengan pengangkut personel lapis baja dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai Armoured Personnel Carrier atau APC. Nama Anoa diambil dari nama hewan Anoa yaitu hewan sejenis kerbau yang merupakan hewan asli Sulawesi.
ADVERTISEMENT
PT Pindad dalam memproduksi Tank Anoa terdapat 7 jenis, di antaranya Anoa 6x6 RCWS, Anoa 6x6 Recovery, APC 4x4, Anoa 6x6 APC, Anoa 6x6 Ambulance, Anoa 6x5 Logistic, Intai 4x4.
Selain Indonesia, saat ini Anoa sudah dipakai Malaysia dan Brunei. Indonesia masih menjadi pengguna terbanyak yakni 236 unit Anoa 6x6. Sedangkan Malaysia membeli Anoa 6x6 hingga 32 unit.
Anoa juga pernah digunakan untuk misa perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. Anoa 6x6 maupun 4x4 biasa digunakan untuk pengawalan kegiatan-kegiatan penting negara.
Pada 15 November 2011, Anoa varian 6x6 yang menggunakan persenjataan Senapan Mesin Berat 7.62 mm, digunakan sebagai kendaraan tempur untuk patroli dan penjagaan ring pada acara KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali. Anoa juga dipakai Paspampres untuk pengawalan kunjungan-kunjungan presiden.
Jokowi dan Sultan Bolkiah di Mabes TNI (Foto: Dok: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Sultan Bolkiah di Mabes TNI (Foto: Dok: Biro Pers Setpres)
Senjata serbu SS2 V2
ADVERTISEMENT
Senapan Serbu 2, merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,8 kg, sebagai catatan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg. Saat ini pengguna terbanyak senjata itu adalah Indonesia.