Mengevaluasi Perluasan Ganjil - Genap di Hari Pertama Uji Coba

3 Juli 2018 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengatur lalu lintas. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengatur lalu lintas. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya mulai memberlakukan perluasaan ganjil - genap di beberapa ruas jalan di Jakarta. Perluasan ini merupakan bagian dari persiapan Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Uji coba perluasan tersebut dilakukan sejak Senin (2/7) hingga Selasa (31/7). Aturan tersebut berlaku efektif pada Rabu (1/8).
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan uji coba dibagi dalam empat tahap. Pada minggu pertama dilakukan sosialisasi, minggu kedua digunakan untuk peringatan, sedangkan pada minggu ketiga dan keempat dilakukan pengalihan. Pemberian tilang baru dilakukan pada awal Agustus.
Pantauan kumparan pada hari pertama uji coba tersebut di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan sekitar pukul 08.00 WIB arus lalu lintas ramai lancar. Kondisi yang sama juga terlihat di beberapa ruas jalur alternatif seperti Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Benyamin Sueb.
kumparan juga menyaksikan mobil berpelat ganjil masih diizinkan melintas pada tanggal genap. Hal itu karena aturan masih dalam tahap sosialisasi.
ADVERTISEMENT
"Hari pertama memang masih belum steril beberapa mobil ganjil masih masuk padahal ini tanggal genap. Tapi enggak apa-apa ini bagian sosialisasi pengalaman kami waktu menerapkan di Japek, Jagorawi sama, baru Minggu kedua baru relatif lebih steril," tutur Bambang saat dihubungi kumparan, Senin (3/7).
Petugas dishub sosialisasi ganjil-genap. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dishub sosialisasi ganjil-genap. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Pada masa sosialisasi, petugas Dishub membagikan brosur terkait aturan baru tersebut. Dalam brosur itu terdapat informasi jalur yang diterapkan ganjil - genap dan jalur alternatif untuk menghindarinya. Selain brosur, beberapa spanduk juga terpasang di lokasi ganjil - genap sebagai bentuk sosialisasi.
Meski baru hari pertama uji coba, perluasan ganjil - genap mendapat tanggapan beragam dari pengendara. Seorang pengendara mobil, Ang Kee, tidak setuju dengan penerapan aturan tersebut. Menurutnya aturan itu mengganggu mobilitasnya, karena lokasi kantornya berada di Pondok Indah.
ADVERTISEMENT
"Sosialisasinya cukup, cuma ya penerapannya saja saya kurang setuju sih. Kalau pendapatnya terus terang mengganggu karena saya biasa lewat sini sih, kantornya pun di Pondok Indah sini ya agak terganggu," kata Ang Kee, salah satu pengendara mobil di Jalan Raya Pondok Indah, Senin (2/7).
Berbeda dengan Ang Kee, pengendara lainnya Arif justru mendukung aturan tersebut. Menurutnya sosialisasi perluasan ganjil - genap juga sudah banyak.
"Gimana aturan pemerintah bagus juga untuk dukung Asian Games," jelas Arif.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap agar masyarakat memaklumi kebijakan yang sedang dilakukan ini. Anies menjelaskan dengan ganjil genap itu bisa membuat nyaman para peserta Asian Games, termasuk jurnalis dan tamu yang datang. Anies juga meminta agar masyarakat juga memberikan masukannya.
ADVERTISEMENT
“Karenanya saya mengharap pengertian, permakluman sekaligus juga masukan. Jadi kita sebagai tuan rumah tentu akan ada kerja ekstra termasuk mengatur kendaraan bersama tetangga, bersama kolega. Mencari kendaraan umum itu bukan sesuatu yang sederhana, saya menyadari tapi saya mohon pengertian dan permaklumannya,” ujar Anies.
Terkait penerapan seusai Asian Games, Anies tidak mau terburu-buru memutuskan. Menurutnya masih ada proses evaluasi dari kebijakan tersebut.
“Jangan buru-buru dulu kita bicara perpanjangan, perluasan dan lain-lain. Sekarang kami kerjakan Asian Games. Kami evaluasi, nanti dari situ kita tentukan langkahnya,” sebutnya.
Perluasan ganjil - genap diterapkan agar mobilisasi atlet Asian Games 2018 dari penginapan menuju venue pertandingan bisa mencapai waktu 30 menit atau kurang dari itu. Sesuai dengan aturan penyelenggaraan Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT