Mengintip Pencoblosan di Panti Sosial Bina Laras Jakarta Barat
ADVERTISEMENT
Hari pencoblosan Pemilu 2019 di Panti Sosial Bina Laras, Kecamatan Grogol, Jakarta Barat, terpantau berjalan dengan lancar dan kondusif. Total ada 466 daftar pemilih tetap (DPT) yang terdaftar di Panti Sosial Bina Laras dan tersebar di empat TPS yang disediakan KPU.
ADVERTISEMENT
Empat TPS itu yakni 022, 126, 127 dan 128. Jumlah DPT yang ada di TPS 022 sebanyak 168 pemilih, sementara di TPS 126 ada 145 pemilih, di TPS 127 ada 235 pemilih dan TPS 128 ada 253 pemilih.
Satuan Pelaksana Pembinaan Sosial Budiman AS menjelaskan total ada sebanyak 537 pasien di Panti Sosial Bina Laras. Namun hanya sebanyak 466 tunagrahita yang bisa menggunakan hak pilihnya.
"Yang bisa milih itu hanya 466, kita tidak tahu apa pertimbangannya. Kita hanya kasih data saja ke KPU," kata Budiman di Panti Sosial Bina Laras, Jakarta Barat, Rabu (17/4).
Budiman tidak mengetahui mengapa hanya sebanyak 466 orang yang masuk dalam DPT. Ia menjelaskan masalah DPT menjadi kewenangan KPU.
ADVERTISEMENT
"Mungkin itu ranahnya KPU, yang pasti KPU minta data kita kasih. Tapi mereka semua punya e-KTP," jelas Budiman.
Selain itu Budiman mengungkapkan pihaknya sudah melakukan simulasi pencoblosan untuk para tunagrahita ini. Simulasi itu dilakukan pada Selasa (16/4) untuk menjelaskan tata cara pemilihan kepada para pemilih.
"Dari kemarin pagi kita sudah simulasi secara detail dari pagi sampai sore. KPU juga sudah sejak lama melakukan sosialisasi soal pengenalan para calegnya," jelas Budiman.
Sementara Ketua KPPS TPS 022, Sunyoto, mengatakan pemilihan dimulai pukul 08.00 WIB. Sunyoto menambahkan sejauh ini pemilihan di TPS Bina Laras berjalan dengan kondusif.
"Cukup antusias untuk memilih. Sejauh ini kesulitan tidak ada, semua berjalan dengan baik sejauh ini juga tidak ada kendala," kata Sunyoto.
Pantauan di lokasi, terlihat seluruh pemilih yang terdaftar di TPS ini antusias dalam menggunakan hak pilihnya. Meski memiliki keterbatasan, hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk memilih.
ADVERTISEMENT
Sebelum menggunakan hak pilihnya, para penyandang disabilitas ini dikumpulkan di lapangan di depan Panti Bina Laras. Mereka bernyanyi terlebih dahulu dengan dipimpin oleh petugas Panti Bina Laras sebelum diarahkan menuju bilik suara.
Saat berada di dalam bilik suara, mereka terlihat tertib mengikuti aturan. Tidak lupa juga beberapa penyandang tunagrahita itu memamerkan jari kelingkingnya setelah melaksanakan pencoblosan.