Menguji Kotak Suara 'Kardus' yang Digunakan KPU di Pemilu 2019

Uji coba kotak suara KPU. Foto: kumparan

Salah satu perangkat yang akan digunakan untuk pemungutan suara Pemilu 2019 (17/4) ialah kotak suara. Pada pemilu 2019, kotak suara memicu perdebatan karena dibuat dari bahan karton kedap air yang lebih banyak dianggap kardus.

Namun, penggunaan bahan kardus sudah melalui persetujuan pemerintah, DPR, dan parpol, termasuk pendukung capres. Bahan serupa juga sudah digunakan di Pilkada dan tak ada perdebatan.

"Dan kami sudah memikirkan, memutuskan menggunakan karton itu karena kami lihat negara lain juga memakai itu, harganya juga jauh lebih murah dibandingkan yang aluminium," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam jumpa pers penetapan DPT di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (15/12).

Pengadaan kotak suara dalam pemilu diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017. Adapun ketentuan lebih rinci kotak suara tertuang pada Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2018. Dalam pasal 57 ayat (1) dan (3) tertulis:

Kotak suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) terbuat dari bahan karton kedap air yang pada satu sisinya bersifat transparan.

Kotak suara harus kokoh pada setiap sisinya. Dengan ukuran panjang 40 sentimeter, lebar 40 sentimeter, dan tinggi 60 sentimeter.

Kekhawatiran atas kotak suara pun terjadi dalam proses penyimpanan maupun distribusi di beberapa tempat. Umumnya kotak suara didapati rusak di gudang penyimpanan karena terendam air ada banjir.

kumparan melakukan dua kali uji ketahanan kotak suara KPU yang didapat dari Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU RI. Kotak tersebut berwarna putih mengkilap dan memiliki tekstur keras. Satu sisinya dibuat transparan. Sementara bagian dalam kotak berwarna coklat kardus.

Untuk uji coba pertama dilakukan pada kotak suara yang sudah digunakan berkali-kali selama simulasi di TPS. Perlu diketahui bahwa uji coba ini tidak didampingi oleh pihak KPU, dan dilakukan dengan metode yang berbeda dengan uji ketahanan yang pernah dilakukan oleh KPU. Berikut videonya:

Sementara uji coba kedua dilakukan terhadap kotak suara baru. kumparan melakukan beberapa tes dengan cara memberi beban tertentu pada kotak suara tersebut. Mulai diduduki hingga berdiri di atasnya. Uji coba ini dilakukan di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh dan didampingi petugas terkait.

Berikut videonya:

Di beberapa daerah, kotak KPU sempat dilaporkan rusak karena terkena air. Padahal saat peluncuran, kotak tersebut tahan banting. Terkait hal ini KPU menjelaskan bahwa kotak suara tidaklah antiair.

“Tidak antiair, (hanya) kedap air. Jadi pengertian bahwa kotak suara dan bilik suara kuat, itu pengertiannya tepat guna dan tepat fungsi. Kan begitu. Kalau kuat kuat sekali misal, ya kotak suara dibuat dari baja, tetapi kuat disini ukurannya tepat guna dan tepat fungsi,” ujar Komisioner KPU Ilham Saputra (16/4).

Memang bila kotak suara tersebut direndam air pasti akan rusak. KPU pun mengakui hal itu.

“Ya. Tetapi kalau direndam air enggak kuat, jadi pengertian kuat tepat guna tepat fungsi. Dibakar gitu pasti kebakar,” kata Ilham.

Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan menghitung logistik pemilu 2019. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Meski begitu, KPU menjamin keamanan kotak suara selama pelaksanaan pemilu 2019. Lembaga penyelenggara pemilu ini meminta kepada perwakilannya di daerah untuk melakukan supervisi logistik, apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan. Setiap ada temuan kotak suara, KPU langsung mengganti diambil dari gudang di KPU Kab/Kota.

“Terkait temuan ada kotak suara yang basah, bilik suara basah, kita justru mengapresiasi KPU Kabupaten/Kota karena berarti dalam monitoring dalam supervisi itu bisa ditemukan logistik pemilu yang tidak memenuhi syarat untuk kemudian diganti dengan yang memenuhi syarat. Secara umum logistik pemilu 2019 siap untuk dipergunakan,” pungkas Ilham.

------------------

Bila Anda memiliki informasi menarik seputar Pemilu 2019 di daerah Anda, mari berbagi cerita dengan kumparan. Kirim informasi menarik Anda ke email [email protected].