Mengulik Sepeda Bambu Karya Alumni ITB yang Dipakai Jokowi

12 Januari 2019 19:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Amin di GBK (Foto: Jamal Ramadan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Amin di GBK (Foto: Jamal Ramadan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan alumni Universitas Indonesia (UI) dengan cara berbeda. Ia tampak menaiki sepeda bambu karya lulusan ITB asal Temanggung, Singgih Susilo Kartono, ke atas panggung. Aksi itu sontak membuat massa alumni UI riuh.
ADVERTISEMENT
Ketua Gerakan Alumni UI Fajar Soeharto menjelaskan, aksi itu memang bertujuan untuk memberikan kesan berbeda di acara deklarasi. Selain itu, bahan baku bambu yang digunakan dalam pembuatan sepeda itu merupakan wujud konsentrasi pendukung Jokowi terhadap kelestarian alam.
"Kita ingin membikin satu acara deklarasi yang, katakanlah, berbeda dengan yang lain. Kita ingin unik, tentu saja, kita ingin sampaikan juga kita concern dengan alam. Maka sepeda ini kita pilih, sepeda buatan Indoensia. 100 persen dia terbuat dari bambu," kata Fajar di Plaza Tenggara GBK, Senayan, Sabtu (12/1).
Sepeda yang di naiki jokowi dalam deklarasi dukungan alumni UI (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda yang di naiki jokowi dalam deklarasi dukungan alumni UI (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
Fajar mengaku, sebenarnya sempat ada beberapa ide yang dilontarkan panitia agar membuat acara mereka terasa berbeda. Namun, mereka akhirnya memilih konsep itu karena mengetahui kegemaran Jokowi bersepeda.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya banyak sekali idenya. Tapi akhirnya, melihat situasi dan kondisi, tentu saja harus kita lihat. Kami lihat kesenangan Pak Jokowi yang kita tahu, beliau senang naik sepeda," jelasnya.
Ia menyebut, meski Jokowi juga memiliki sepeda serupa, namun sepeda yang digunakan saat deklarasi sebenarnya bukan milik Jokowi. Sepeda itu merupakan hasil pinjaman dari salah seorang kerabatnya.
"Jadi tadi Pak Jokowi dipinjami sepeda, tapi Pak Jokowi enggak keberatan. Kalau enggak salah, Pak Jokowi sudah punya koleksi sendiri, kalau tidak salah," pungkasnya.
Sepeda bambu yang diberi nama 'Spedagi' itu merupakan salah satu produk karya alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Singgih Susilo Kartono. Sebelumnya, ia lebih dulu dikenal sebagai founder radio kayu Magno yang desainnya menang di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Singgih berawal sejak ia memutuskan pulang kampung usai meraih gelar sarjana. Keputusan Singgih itu, awalnya menimbulkan kekecewaan orang tuanya yang berpikir bahwa sebagai lulus kampus yang cukup bergengsi, putra mereka seharusnya berhasil bekerja di kota besar.
Namun, ia tetap berpegang teguh pada keyakinannya bahwa desa-desa di seluruh negeri tak akan berkembang jika ditinggalkan oleh penduduknya yang berpendidikan. Ia berhasil membuktikan keyakinannya dengan membangun usaha Magno yang kini dikenal di berbagai negara pada tahun 2005 silam.
Sukses dengan Magno, Singgih lalu mengeluarkan inovasi baru dengan menciptakan Spedagi yang namanya diambil dari kata 'sepeda' dan 'pagi' pada tahun 2013. Melalui karya-karyanya, Singgih ingin membuktikan bahwa desainer dapat membuat produk keren dan berkualitas meski dari desa.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, perusahaan yang dijalankan Singgih juga terbukti mampu meningkatkan penghasilan warga di sekitarnya dan mengurangi pengangguran. Sebab, ia mengambil bahan dasar dari penduduk sekitar dan mengutamakan warga Temanggung dalam merekrut pegawai.
Saat ini, 95 persen produk yang dihasilkan oleh Singgih dan karyawannya diekspor ke Amerika Serikat, Brazil, hampir semua negara Eropa, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, Australia, hingga Selandia Baru. Sementara, 5 persen lainnya dijual di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bali.
Namun belum didapatkan informasi, apakah Singgih juga memberikan dukungan ke Jokowi. Tapi pastinya sepeda karyanya yang digowes Jokowi sore ini di acara alumni UI.