Mengulik Sosok Misvanul Andri, Penganiaya Remaja di Tol Jagorawi

24 Agustus 2018 9:13 WIB
Pelaku pemukulan di Tol Jagorawi. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pemukulan di Tol Jagorawi. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Polisi telah menetapkan Misvanul Andri (MA), pemukul remaja 14 tahun bernama RAT di Tol Jagorawi arah Jakarta pada Rabu (22/8) sebagai tersangka. Meski begitu, belum diketahui apakah pelaku sudah langsung ditahan atau tidak.
ADVERTISEMENT
Misvanul menganiaya RAT karena kakak korban, Reza Ahmad, karena berhenti mendadak di depan mobilnya berjenis Captiva dengan pelat nomor B 1207 TGZ dan berstiker TNI. Kejadian itu membuat pelaku menjadi emosi dan hendak menyerang Reza. Namun, karena RAT dan ibunya yang keluar dari mobil maka adiknya menjadi target pemukulan.
Dari penelusuran kumparan, Misvanul menempuh pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Ilmu Tanah. Ia juga tercatat pernah mengikuti seleksi pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2014 lalu dengan mengambil jabatan analisis kewirausahaan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, pelaku bekerja sebagai seorang wiraswasta, bukan sebagai anggota TNI seperti kabar yang beredar di media sosial. Ia juga diketahui tinggal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
RAT dan keluarganya di BAP Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (23/08/2018). (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RAT dan keluarganya di BAP Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (23/08/2018). (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
"Bukan (oknum TNI), jadi MA itu seorang wiraswasta di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
ADVERTISEMENT
Pemukulan bermula pada Rabu (22/8) di Tol Jagorawi, Cawang, Jakarta Timur sekitar pukul 10.00 WIB. Saat di tengah jalan tol, mobil yang dikemudikan oleh kakak RAT tiba-tiba berhenti mendadak. Misvanul kemudian emosi lalu menyalip mobil Reza dan langsung menghentikan laju mobilnya di depan mobil yang ditumpangi RAT dan keluarganya.
Kejadian itu membuat pelaku yang mengemudikan mobilnya di belakang kendaraan RAT, menjadi emosi dan hendak menyerang Reza. Namun, karena RAT dan ibunya yang keluar dari mobil, maka remaja ini yang menjadi target pemukulan.
Saat diperiksa pada Kamis (23/8), Polisi memastikan tak ada cek cok diantara keduanya, bahkan ibu korban juga sempat berusaha melerai. Meski begitu, Reza mengaku sempat dicekik oleh pelaku sebelum akhirnya memukul adiknya.
ADVERTISEMENT
"Kontak fisik pertama itu saya dicekik oleh pelaku, kemudian adik saya dipukul hingga mimisan," ucap Reza di Polda Metro Jaya, Kamis (23/8).