news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menhan: 3 Persen Prajurit TNI Tak Setuju Pancasila

19 Juni 2019 13:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu (tengah). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu (tengah). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu prihatin dengan banyaknya warga Indonesia yang tak mengamalkan ideologi Pancasila. Ia bahkan menyebut, dari kalangan prajurit TNI sendiri, ada yang tak setuju Pancasila.
ADVERTISEMENT
“Hadirin sekalian yang saya hormati dan muliakan, kita patut prihatin, saya sangat prihatin, dengan hasil pengamatan yang dilakukan Kementerian Pertahanan baru-baru ini, tentang Pancasila. Pancasila itu kan perekat negara kesatuan ini. Rusaknya Pancasila, rusaknya persatuan kita. Hilangnya Pancasila, berarti hilangnga negara ini,” tutur Ryamizard saat hadiri halalbihalal bersama prajurit dan purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (19/6).
Suasana acara halalbihalal prajurit bersama purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Ryamizard memaparkan hasil kajian Kemenhan menunjukkan data beragam dan cukup luasnya fenomena itu.
Tidak disebutkan waktu pasti berlangsungnya kajian itu, hanya saja hasilnya menunjukkan kalangan yang tak setuju Pancasila mulai dari siswa, mahasiswa, PNS hingga tentara.
Berdasarkan data itu, ada 23,4 persen mahasiswa setuju dengan jihad untuk tegaknya negara Islam atau khilafah. Sementara 23,3 persen pelajar SMA setuju jihad untuk negara Islam, 19,4 persen PNS menyatakan tidak setuju dengan ideologi Pancasila. Dan 9,1 persen pegawai BUMN yang menyatakan tak setuju dengan ideologi negara.
ADVERTISEMENT
“Kurang lebih 3 persen, ada TNI terpengaruh dan tak setuju Pancasila. Ini memprihatinkan sekali,” keluh Ryamizard.
“Kita berdasarkan Pancasila. Sumpah, tidak boleh main-main itu dengan janji, patriot Indonesia pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak pernah menyerah. Itu tidak boleh dimain-mainkan gitu. Kita harapkan mereka kembali,” imbuhnya.
Untuk para anggota TNI yang bermasalah tersebut, Ryamizard belum merinci tindakan apa yang akan diambil. Namun ia mengimbau, agar semuanya kembali kepada sumpah setia seorang tentara.
“Ya kembali lagi pada sumpah prajurit, sumpah kepada Tuhan, janji kepada bangsa kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila. itu kan pemersatu, Pancasila itu. Kalau Pancasila ya sudah bubar negara pasti bubar,” pungkasnya.
Halalbihalal dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Para purnawirawan yang hadir antara lain mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, mantan Kepala BIN Hendropriyono, mantan Danjen Kopassus Muchdi PR, mantan Menkopolhukam Djoko Suyanto, serta mantan Wapres Try Sutrisno.
ADVERTISEMENT