Menhan ke Hadi Tjahjanto: Tugas TNI Lebih Berat, Tak Boleh Terpecah

9 Desember 2017 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Ryamizard Ryacudu  (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Ryamizard Ryacudu  (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kini telah resmi menjabat sebagai Panglima TNI. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, optimistis Hadi mampu membawa TNI lebih baik lagi ke depannya.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya TNI harus lebih baik dari kemarin, itu prinsip. Pak Hadi ini saya percaya mampu membawa kebaikan yang lebih baik, saya tahu itu," ujar Ryamizard di lapangan B III Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12).
Selain itu, Ryamizard juga berpesan kepada Hadi untuk tetap bekerja keras menjaga kesolidan dan kekompakan dalam institusi TNI. Sebab, tantangan TNI ke depan akan jauh lebih berat dari pada sebelumnya.
"Tadi saya sampaikan (kepada Hadi) untuk bekerja lebih keras karena ke depan tantangan lebih keras, lebih berat. Jadi mengatasinya dengan kerja keras dan TNI harus solid dulu tidak boleh terpecah-pecah satu kebijakan lurus kepada Presiden, enggak ada belok-belok," jelas Ryamizard.
Pelantikan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, hari ini, Sabtu (9/12) secara resmi menyerahkan jabatannya sebagai Panglima TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Hadi sebagai Panglima TNI di Istana Negara melalui Keppres No. 83 Tahun 2017 pada hari Jumat (8/12) sore.
ADVERTISEMENT
Dalam acara setijab kali ini turut hadir Menkopolhukam Wiranto, Menhan Ryamizard Ryacudu, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (purn) Moeldoko, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kabaharkam Polri Komjen Pol Moechgiyarto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan seluruh Kepala Staf TNI.