Menhan Klaim Telah Berdialog dengan Mahasiswa, UI Tak Ikut Gabung

27 September 2019 10:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melakukan rapat gabungan tetkait kondisi Papua terkini bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (5/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melakukan rapat gabungan tetkait kondisi Papua terkini bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (5/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku telah bertemu dengan sejumlah perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus pada Kamis (26/9) malam. Pertemuan itu menyusul aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR dan sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
"Kemarin saya sudah kumpulkan beberapa puluh BEM tadi malam," kata Ryamizard usai pertemuan dengan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).
Ryamizard mengatakan, ada lebih dari 50 BEM yang diundang bertemu dengannya, tapi ia tak merinci kampus mana saja yang diundang. Ia hanya mengatakan, salah satu perwakilan mahasiswa tidak hadir, yakni dari Universitas Indonesia (UI).
Massa mahasiswa membokade tol dalam kota saat unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Banyak ada 70 (kampus). (UI tidak hadir) karena dia enggak mau gabung," ujar Ryamizard.
Dalam pertemuan itu, Ryamizard mempersilakan para mahasiswa menyampaikan tuntutannya. Asalkan tuntutan disampaikan secara baik-baik.
"Negosiasi, kalau baik tuntutannya silahkan saja. Kenapa? Negara-negara kamu kok, kalau negara urusannya kamu juga nanti yang jadi pemimpinnya yang rusak," tuturnya.
Massa aksi memenuhi jalan di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Dalam kesempatan itu, Ryamizard bersama sejumlah menteri seperti Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menkumham Yasonna Laoly melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
ADVERTISEMENT
Namun, Ryamizard tak menjelaskan pembahasan apa saja yang dilakukan. Termasuk apakah ada pembahasan terkait hasil pertemuannya dengan sejumlah BEM.
Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek hingga wilayah lainnya menggelar aksi demo di depan Gedung DPR/MPR pada Senin-Selasa (23-24 September 2019). Dalam tuntutannya, mahasiswa menolak revisi KUHP hingga UU KPK yang telah disahkan.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung ricuh pada malam harinya, karena diduga ada kelompok perusuh yang sengaja membuat kerusuhan. Akibatnya, sejumlah fasilitas negara rusak berupa pagar Gedung DPR RI, pos polisi, tembok pemerintahan, dan lainnya.