Menhan Kontak Filipina Soal 2 Nelayan Wakatobi yang Diculik Abu Sayyaf

21 Februari 2019 15:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu (kiri) dan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto (kanan) di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu (kiri) dan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto (kanan) di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu akan berkoordinasi dengan Filipina terkait penyanderaan dua nelayan asal Wakatobi yang diduga disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Menhan menyampaikan akan menyelesaikan persoalan ini.
ADVERTISEMENT
“Nanti saya akan selesaikan koordinasi dengan Filipina,” ujar Ryamizard usai mengikuti Simposium Kementerian Pertahanan bersama TNI di Gedung A.H Nasution, Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis (21/2).
Dua WNI yang disandera itu merupakan nelayan bernama Hariadin dan Heri Ardiasyah. Keduanya disandera sejak Desember 2018, namun baru terungkap melalui rekaman video pada Selasa (19/2/2019).
Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu (kiri) dan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto (kanan) di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Keduanya diculik kelompok bersenjata di Filipina Selatan saat bekerja menangkap ikan di Perairan Sabah, Malaysia, pada 5 Desember lalu bersama 1 WN Malaysia,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal.
Kasus tersebut menjadi aksi penculikan yang ke-11 kalinya dialami WNI.