Menhan Sebut Penyitaan Buku-buku Komunisme Kecilkan Dendam ke PKI

24 Januari 2019 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Kejaksaan Agung melakukan razia besar-besaran terhadap buku-buku komunisme yang beredar di pasaran. Menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, penyitaan buku terkait komunisme bertujuan mengecilkan dendam masa lalu.
ADVERTISEMENT
Penyitaan juga berkaitan karena Indonesia punya kenangan buruk dengan komunis saat Partai Komunis Indonesia (PKI) membunuh para jenderal-jenderal TNI pada tahun 1965.
"Ini masalah dendam. Dendam itu. Ini kita kecilkan lagi, kalau gede susah lagi. Belum lagi paham radikal. Sama itu. Saya ngerti, bahaya negara ini," kata Ryamizard usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/1).
"Iyalah (bahaya buku komunis). Itu komunis enggak boleh lagi. Itu, itu kalau mereka tidak berbuat apa-apa, enggak ada masalah. Ini rapat sana, rapat sini. Bukan kita nggak tahu rapat apa," lanjut dia.
Koleksi Perpustakaan Sejarah TNI. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Perpustakaan Sejarah TNI. (Foto: Dok. Istimewa)
Ryamizard kemudian mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai paham komunisme. Namun, ia tak menampik Indonesia tetap berteman dengan negara-negara yang mempunyai paham komunis.
ADVERTISEMENT
"Sudahlah, saya sudah sampaikan kemarin, tidak usah suka komunis. Komunis di Rusia, China, teman semua kok, enggak ada masalah. Yang kita enggak suka itu yang berontak. Kita tiga kali lho, tahun '26, '48, '65," ucap Ryamizard.
Sebelumnya pada Selasa (8/1) sore, Koramil 01 Padang Barat-Padang Utara dan Kejaksaan Negeri Padang melakukan penyitaan buku di sebuah toko buku di kawasan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Buku yang diamankan personel diduga berisi paham komunisme.
Anggota TNI merazia buku-buku. (Foto: Langkan/Irwan Saputra)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI merazia buku-buku. (Foto: Langkan/Irwan Saputra)
"Saya tidak bisa memberikan keterangan secara benar, tapi ini buku-buku sudah jelas judulnya tentang Partai Komunis Indonesia (PKI). Sementara di Indonesia, PKI itu tidak diperbolehkan," kata Komandan Koramil 01 Padang Barat-Padang Utara, Mayor Infanteri P. Simbolon di lokasi penyitaan sebagaimana dikutip Langkan.id.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, razia buku yang dianggap bermuatan ajaran komunisme juga dilakukan anggota Koramil 0809/11 Pare di Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada akhir Desember 2018. Dari hasil razia, personel menyita 149 buku dari tiga toko berbeda.