Menhub Apresiasi Penambahan Cuti Lebaran: Arus Mudik Lebih Lancar

18 April 2018 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri telah menyepakati penambahan cuti Lebaran menjadi tiga hari pada tahun ini, yaitu tanggal 11, 12 dan 20 Juni 2018. Sehingga total libur Lebaran 2018 menjadi 11 hari dengan rincian tujuh hari cuti bersama, dua hari Minggu, dan dua libur nasional.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi keputusan tersebut. Ia mengungkapkan mudik kali ini lebih baik karena masyarakat diberi pilihan yang lebih beragam untuk memutuskan pulang pada hari apa.
"Biasanya tenang itu kalau mudiknya tenang. Biasanya mudik itu lebih bagus kalau mereka diberikan pilihan. Jangan diberikan pilihan pada satu, dua hari jelang (Lebaran) itu," kata Budi Karya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (18/4).
SKB 3 Menteri soal cuti bersama Lebaran. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SKB 3 Menteri soal cuti bersama Lebaran. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Budi menjelaskan keputusan tersebut juga membantu mengurai kepadatan lalu lintas. Masyarakat, lanjutnya, juga bisa memilih untuk pulang pada hari Sabtu (9 Juni) dan Minggu (10 Juni) atau sekitar 4-5 hari menjelang Lebaran yang jatuh pada tanggal 14 dan 15 Juni 2018.
"Ini melengkapi keputusan itu sehingga saudara-saudara kita bisa libur atau pulang sejak hari Sabtu atau Minggu. Nah, ini harapannya lalu lintas pulang mudik itu lebih terurai dengan banyak hari," jelas Budi.
ADVERTISEMENT
Budi menampik bahwa kebijakan tersebut tidak memberikan efek berarti bagi kepadatan arus lalu lintas di jalur mudik. Budi memberikan contoh, jika waktu hanya dua hari untuk mudik dan kembali (arus balik), kepadatan tentu akan lebih besar ketimbang dengan kebijakan yang baru ini.
"Ya tersebar beberapa hari. Jadi kalau kemarin umpamanya dua hari maka dia akan tertumpu di dua hari. Bayangkan jumlah mobil yang harus bergerak ke Jateng yang banyak sekali di dua hari itu akan penuh. Tapi kalau ini mereka ada yang lebih awal," terang Budi.