news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menhub: Bandara Baru Yogyakarta Mulai Dibangun Agustus 2018

30 Juni 2018 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditargetkan paling lambat sudah dimulai pada Agustus mendatang. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
ADVERTISEMENT
"Saya belum lagi menerima laporan dari AP (Angkasa Pura) 1 tapi sejauh ini proses-proses teknik sudah berjalan dengan baik, kami tinggal melakukan suatu finalisasi. Kontraktor sudah ditunjuk, saya dengar. Dan kami mungkin dalam bulan Juli atau paling lambat bulan Agustus akan mulai," Kata Budi Karya di sela-sela acara di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo MM FEB UGM Yogyakarta, Sabtu (30/6).
Kendati demikian, ia mengaku tidak bisa memaksakan bandara tersebut bisa mulai beroperasi pada tahun 2019 mendatang. Ia hanya berharap bandara bisa beroperasi dalam waktu dekat setelah semuanya siap.
"Kalau mengenai target, kami tidak boleh memaksakan. Tetap 2019 (tapi) mungkin akhir atau 2020, karena satu infrastrukur sangat penting. Kami tidak bisa memaksakan dalam suatu kondisi tertentu yang ini akan dipakai puluhan tahun. Kami harus realistis dengan kondisi yang ada," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk akses transportasi dari Kota Yogya menuju bandara, Budi Karya menyebut transportasi kereta api telah masuk dalam rencana. "Kereta api langsung dibangun, sekarang dalam proses desain nanti dari Yogja langsung ke airport," katanya.
Pembangunan bandara itu sendiri mendapat penolakan dari warga. Kuasa hukum warga penolak pembangunan bandara Kulon Progo, Teguh Purnomo, menjelaskan bahwa hingga saat ini masih ada 37 rumah yang berdiri di lahan yang akan dibangun bandara. Total ada 86 kepala keluarga yang menolak pembangunan bandara tersebut.
"Yang mereka harapkan dan akan lakukan itu mereka (warga) akan tetap bertahan di sana," ujar dia.