Menhub: Lelucon Bom di Pesawat Tidak Lucu
PerbesarADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomentar soal gurauan bom di dalam pesawat yang terjadi di Bandara Supadio Pontianak dan Bandara Internasional Soekarno Hatta dalam sepekan terakhir. Budi mengaku akan mengambil tindakan tegas terkait persitiwa yang membahayakan penumpang pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
"Hal lain yang perlu kita atasi adalah berkaitan dengan lelucon bom. Kami Kemenhub bersama dengan polisi dan stakeholder akan konsisten melakukan penegakan hukum," kata Budi Karya Sumadi , saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (3/6).
Budi menyebut, kasus yang terjadi di Pontianak nantinya akan dilimpahkan ke pengadilan. Ia juga mengimbau agar masyarakat berhenti melakukan tindakan membuat lelucon bom seperti yang sudah terjadi.
"Itu bukan target kita. Target kita sebenarnya adalah bagaimana masyarakat itu jera melakukan tindakan-tindakan yang tidak lucu seperti itu," tutup Budi.
Sebelumnya Pesawat Lion Air tujuan Jakarta gagal terbang dari Pontianak pada Senin (28/5) lalu. Penyebabnya, seorang penumpang bernama Frantinus Nirigi (26) mengaku membawa bom kepada seorang pramugari, saat sedang menaruh barang di bagasi kabin pesawat sebelum lepas landas.
ADVERTISEMENT
Pria itu kemudian ditahan karena membahayakan keselamatan penumpang, ia dianggap memberikan informasi palsu tentang bom di pesawat Lion Air JT-687 tujuan Pontianak-Jakarta.
"Terduga tersangka sekarang sedang diproses dan sudah kita tahan," ujar Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono kepada kumparan, Selasa (29/5).
Selang beberapa hari, seorang penumpang kelas bisnis maskapai Garuda Indonesia bernama Henny Adiaksi juga digiring petugas keluar pesawat lantaran bercanda soal bom di dalam pesawat. Kapolres Bandara Soetta AKBP Viktor Togi Tambunan mengatakan, Henny saat itu ternyata sedang bercanda dengan adiknya soal bom
Frantinus ditahan aparat sementara Henny diperbolehkan pulang.
Perbesar
