Menhub soal Mudik Lebaran: Ketertiban Masyarakat Jadi Masalah Utama

5 Juni 2018 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya Sumadi di Terminal Pulo Gebang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Sumadi di Terminal Pulo Gebang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penggunaan mobil pribadi masih menjadi pilihan warga untuk mudik Lebaran 2018. Karena itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti masalah ketertiban berkendara masyarakat selama arus mudik.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan sumber litbang Kompas, kendaraan pribadi menjadi preferensi, kemudian masyarakat sangat antuasias melihat media sosial. Sehingga permasalahan utama adalah ketertiban masyarakat," kata Budi Karya saat rapat koordinasi kesiapan mudik Lebaran 2018 di Korlantas Polri, Jakarta, Selasa (5/6).
Budi menjelaskan, saat ini memang ada pergeseran waktu puncak arus mudik. Seteah libur panjang diumumkan, puncak arus mudik diperkirakan lebih maju, yakni pada 8 atau 9 Juni 2018. Begitu juga dengan masa arus balik yang puncaknya diperkirakan terjadi pada 22-23 Juni 2018.
Rapat Koordinasi Pengamanan Idul Fitri 1439 H (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Koordinasi Pengamanan Idul Fitri 1439 H (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Di sisi lain, para pemudik yang menggunakan sepeda motor juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemudik yang menggunakan sepeda motor ini masih menjadi dilema bagi Budi Karya.
"Motor memang jadi satu hal dilema, karena mengkontribusikan kecelakaan 70 persen. Oleh karenanya saya minta ke polda dan daerah untuk tidak menganjurkan masyarakat mudik lebih dari 70 kilometer," tutur dia.
Arus Balik Mudik di  Tol Cipali (Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Arus Balik Mudik di Tol Cipali (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Sementara untuk moda transportasi bus, Budi Karya meminta Kapolda bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi secara simultan memeriksa kondisi bus. Saat ini, masih ada 50 persen bus yang belum layak jalan.
ADVERTISEMENT
"Dari ram check ini kami minta, agar kita mendapatkan suatu tingkat keamanan dan keselamatan lebih baik. Hasil tes ram check akan diberikan stiker. Biasanya bus pariwisata kurang mengikuti aturan seperti beberapa waktu lalu banyak kecelakaan di Puncak, banyak rem blong. Bahkan kepada penumpang agar memilih kendaraan yang sudah ada stiker hasil tes ram check," jelas dia.
Awal arus mudik di Terminal Pulo Gebang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Awal arus mudik di Terminal Pulo Gebang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sedangkan untuk pesawat, Budi karya memperkirakan akan ada peningkatan penumpang sebanyak 9 persen. Penambahan slot penerbangan juga sudah diberikan. Diperkirakan ada 3.500 slot penerbangan selama mudik Lebaran.
"Kita minta pesawat yang berbadan lebar (banyak dioperasikan), dan ketiga kita minta jadwal pelayanan sampai pukul 24.00," ucap dia.