Menhub Sowan ke Gus Miftah: Diminta Presiden Silaturahmi ke Gus Gus

14 Desember 2018 17:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Ustaz Gus Miftah. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Ustaz Gus Miftah. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di sela-sela kunjungannya ke DIY, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyempatkan diri sowan ke Ponpes Ora Aji yang diasuh Gus Miftah. Tiba di Kalasan, Sleman, Budi menyempatkan diri untuk salat Jumat di Ponpes tersebut.
ADVERTISEMENT
Dijumpai awak media di lokasi, Budi mengatakan, berkunjung ke Ponpes Ora Aji atas intruksi dari Presiden Jokowi.
"Saya itu pembantunya presiden, jadi saya disuruh bersilaturahmi dengan para gus-gus, di antaranya Gus Miftah,” jelasnya, Jumat (14/12).
Sosok Gus Miftah di mata Budi merupakan sosok yang memiliki filosofi kebangsaan. Selain itu dalam setiap dakwahnya, Gus Miftah selalu membawa pesan yang menyejukkan.
“Gus ini mempunyai filosofi yang sangat kebangsaan. Sejuk, berani mengatakan sesuatu yang benar dengan lantang. Oleh karenanya saya berguru,” bebernya.
Ustaz nyentrik, Gus Miftah. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz nyentrik, Gus Miftah. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Meski Gus Miftah lebih muda dibandingkan dirinya, tapi Budi mengatakan banyak filosofi Gus Miftah yang sangat mengena dalam kehidupan sehari-hari. Ia merupakan sosok yang begitu memikirkan keragaman.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin bersahabat sama Gus. Ingin bertukar pikiran. Suatu hari semoga ada kegiatan bersama (dengan Gus Miftah),” bebernya.
Budi juga memuji langkah Gus Miftah yang mampu merangkul komunitas-komunitas termasuk komunitas motor. Ia berharap suatu saat bisa menggelar kegiatan motor bersama Gus Miftah untuk mengkampanyekan tertib berlalulintas.
“Motor ini kegiatan yang sangat menarik anak muda. Tetapi di sisi lain dia juga menjadi penyebab kecelakaan bahkan kematian. Kalau orang-orang beresiko seperti naik motor ini dirangkul berarti saya ikut Gus untuk ngomong ke adik-adik yang naik motor untuk sayangi nyawa,” bebernya.
Sementara itu, Gus Miftah mengaku tidak ada unsur politis dari pertemuan ini. Ia mengaku selalu melihat sesuatu dengan objektif termasuk ketika mengkritik pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Kalau memang ada prestasi dari pemerintah ya kita harus acungi jempol. Dan memang ada kesalahan ya lumrah manusia kita memberikan masukan tapi dengan cara yang baik,” katanya.